Kabul (ANTARA News) - Sedikitnya 28 orang, termasuk 23 gerilyawan, tewas dalam berbagai serangan selama satu hari, kata pihak berwenang pada Sabtu.

Dalam satu serangan, dua perwira militer ditembak hingga tewas dalam peristiwa tembak-lari di Provinsi Herat, Afghanistan Barat, Sabtu dini hari.

Semua korban sedang berjalan ke arah satu korps Angkatan Darat ketiga dua pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mereka di Ibu Kota Provinsi itu, Herat.

Para pelaka penembakan melarikan diri dari lokasi tak setelah melakukan tindakan mereka, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu malam.

Di Ibu Kota Nasional Afghanistan, Kabul, seorang perwira Angkatan Darat tewas dan seorang prajurit lagi cedera, ketika satu bom yang dipasang di mobil jeep militer meledak di dekat gedung Kementerian Pertahanan sekitar pukul 07.00, Sabtu, kata polisi Kabul.

Pada Jumat malam (25/7), gerilyawan menembak dan menewaskan seorang tokoh setempat yang bernama Mullah Khirullah Amarkhil di Provinsi Kunduz, Afghanistan Utara. Para penyerang melarikan diri tak lama setelah melepaskan tembakan.

Di tempat lain, seorang prajurit dan 23 gerilyawan tewas dan tujuh personel pasukan keamanan cedera, ketika gerilyawan melancarkan serangan besar terhadap pos pemeriksaan keamanan di Kabupaten Zharay, Provinsi Kandahar di bagian selatan negeri tersebut, kata Juru Bicara Pemerintah Provinsi Dawa Khan Minapal kepada Xinhua.

Kandahar, tempat kelahiran Taliban, memiliki reputasi negatif sebagai tempat penghasil opium.

Perlawanan pimpinan Taliban telah merajalela sejak kelompok santri itu melancarkan serangan gerilya tahunan pada pertengahan Mei terhadap pasukan Pemerintah Afghanistan dan hampir 50.000 prajurit pimpinan NATO yang ditempatkan di negeri tersebut.
(C003)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014