... Hentikan Israel Negara Terror", "Kemerdekaan untuk Palestina" dan "Gaza - Akhiri Pengepungan"... "
London (ANTARA News) - Setidaknya 10.000 pengunjuk rasa pro-Palestina menentang aksi militer Israel di Gaza berarak melalui pusat London untuk pekan kedua serangan negara Yahudi terhadap Gaza, Sabtu.

Satu sumber polisi memperkirakan massa 10.000 orang, tetapi seorang fotografer AFP menyarankan jumlahnya bisa jauh lebih tinggi, dan memaksa penutupan jalan di sekitar Parlemen Inggris.

Pawai dimulai di luar kedutaan besar Israel di Kensington, di barat ibu kota Inggris, sebelum melewati Downing Street dan datang berhenti di luar gedung Parlemen di Westminster.

Para demonstran memegang spanduk bertuliskan "Hentikan Israel Negara Terror", "Kemerdekaan untuk Palestina" dan "Gaza - Akhiri Pengepungan".

Mereka juga meneriakkan "Kamu memalukan David Cameron" saat mereka merujuk berkaitan dengan kantor perdana menteri Inggris di Downing Street.

Orang banyak mengambil alih Parliament Square, di mana serangkaian ketua, termasuk anggota Roxy Music Brian Eno, turun ke panggung sementara menyerukan dihentikannya kampanye militer, yang telah merenggut lebih dari 1.000 jiwa, menurut angka resmi.

Salah satu juru bicara mendesak demonstran untuk membeli lagu Freedom for Palestine oleh One World dengan harapan lagu itu akan memasuki chart single dan menerima gelombang radio udara.

Acara ini diselenggarakan Koalisi Hentikan Perang dan antara lain menempati London..

Penyelenggara mengatakan, protes serupa terjadi pekan lalu, yang dilewati tanpa kekerasan apapun, menarik 100.000 orang, meskipun polisi menempatkan angka di 15.000.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, dan para diplomat top dari Eropa serta Pertemuan besar warga Timur Tengah di Paris pada Sabtu, dan pertemuan Timur Tengah di Paris Sabtu menyerukan perpanjangan gencatan senjata sementara, yang saat ini berlaku antara Israel dan Hamas.

Kedua pihak telah sepakat untuk gencatan senjata 12 jam untuk "kemanusiaan" di Gaza yang dimulai pada pukul 05.00 GMT Sabtu.

Menteri Luar Negeri baru Inggris, Philip Hammond, kemudian bersikeras adanya "kebutuhan kemanusiaan mutlak" untuk memperpanjang gencatan senjata.

Serangan 19-hari Israel terhadap Gaza yang dikuasai Hamas diluncurkan sebagai tanggapan untuk roket yang ditembakkan oleh para pejuang dari kelompok Islam ke wilayah negara Yahudi itu, dan 37 tentara Israel tewas dalam kekerasan tersebut.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014