Dari pantauan Antara di lokasi jalur mudik utama Sukabumi yang merupakan jalur penghubung Sukabumi dengan Bogor, Jawa Barat sejak pukul 12.00 WIB hingga pukul 17.30 WIB arus lalu lintas lancar bahkan relatif sepi dari aktifitas kendaraan pribadi yang melintas khususnya kendaraan pemudik. Selain itu, kendaraan yang melintas mayoritas angkutan umum/kota dan sepeda motor.
"Alhamdulillah pada H-1 lebaran ini, arus lalu lintas dari arah Jagorawi atau Bogor lancar. Selain itu, kendaraan pun relatif sepi sehingga banyak pengemudi yang memacu kendaraannya di jalur cepat," kata Kasat Lantas Polres Sukabumi, AKP Susan Ridwan kepada Antara, Minggu.
Menurut Ridwan, sepinya arus lalu lintas ini diprediksi akan bertahan hingga perayaan Idul Fitri besok, Senin, (28/7). Namun, pihaknya juga tetap siaga karena diperkirakan pukul 20.00 WIB akan banyak kendaraan warga yang melintas untuk menyambut datangnya hari kemenangan 1 Syawal 1435 H atau perayaan malam takbiran.
Lebih lanjut, arus kendaraan di depan pasar tradisional seperti Pasar Cicurug, Parungkuda hingga Cibadak yang sejak H-4 lebaran selalu terjadi penumpukan kendaraan dan kemacetan lalu lintas, untuk saat ini tidak tampak adanya aktifitas warga yang signifikan sehingga arus kendaraan di depan pusat perbelanjaan tersebut lancar.
"Kami mengimbau kepada pengemudi kendaraan agar tetap mentaati peraturan lalu lintas, walaupun arus lalu lintas sudah lancar tetapi pengemudi harus tetap siaga dan jangan sampai memacu kendaraannya yang bisa menyebabkan jatuhnya korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas," tambahnya.
Sementara, Kepala Seksi Pengendalian dan Operasi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kabupaten Sukabumi, Asep Sumantri mengatakan untuk hari ini volume kendaraan turun drastis jika dibandingkan pada H-2, 3 dan 4 lebaran. Puncak arus mudik di jalur Sukabumi terjadi pada H-2 lebaran yang menyebabkan arus lalu lintas di sepanjang jalan mulai dari perbatasan Bogor hingga Cibadak terjadi kepadatan kendaraan dan kemacetan.
(KR-ADR/F006)
Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
