... dari itu sebagai umat Islam pada hari yang Fitri ini kita harus introspeksi diri dan saling bersilaturahmi untuk menumbuhkan semangat baru... "
Denpasar (ANTARA News) - Khotib Ustadz Haji Abdullah Ihsan, mengharapkan umat Islam, terkhusus di Bali, tetap meningkatkan rasa persaudaran dengan umat beragama lain dalam menjaga persatuan Indonesia.

"Terlebih suasana setelah menghadapi Pemilu Presiden 2014," katanya, di Lapangan Niti Mandala Renon, Kota Denpasar, Senin.

Dalam khotbah shalat Idul Fitri 1 Syawal 1435 Hijriyah, yang dihadiri ribuan umat Islam itu, ia mengatakan, rasa persaudaraan antarumat beragama harus ditumbuhkan dari masing-masing individu dengan mengacu pada ajaran Al-Quran.

"Umat yang percaya dengan kebesaran Tuhan hendaknya harus patuh dan mengikuti ajaran yang telah tersurat dalam kita suci tersebut," katanya.

Ia mengatakan, selaku umat muslim menjalankan ajaran dan perintah Tuhan dengan shalat lima waktu adalah dasar utama menjalankan ajaran Islam.

Menurut dia, kerukunan umat beragama di Bali sudah terjalin sejak zaman kerajaan dan bersatu memerangi penjajahan untuk mencapai kemerdekaan Republik Indonesia.

"Kita sebagai pewarisnya, kerukunan dalam masyarakat yang pluralis hendaknya terus dibina, karena dengan langkah seperti itu persatuan bangsa akan lebih kokoh dan kuat," katanya.

Dikatakan, perbedaan dalam penganut kepercayaan hendaknya disikapi secara bijaksana karena semua ajaran agama mengajarkan umatnya agar berbuat baik dan menjauhkan dari segala kebencian.

"Maka dari itu sebagai umat Islam pada hari yang Fitri ini kita harus introspeksi diri dan saling bersilaturahmi untuk menumbuhkan semangat baru," katanya.

Haji Abdullah menambahkan pada susana demokrasi Pilpres ini hendaknya semua umat saling menyadari perbedaan pilihan dan tidak sampai terkotak-kotak. Karena semua itu adalah proses demokrasi agar lebih dewasa.

"Mari saling menyadari perbedaan memajukan bangsa dan negara, sehingga semua umat mampu bersaingi dalam era globalisasi," katanya.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014