Bandarlampung (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyampaikan peringatan dini berkaitan dengan kondisi cuaca buruk gelombang tinggi yang mencapai hingga lima meter di kawasan perairan Provinsi Lampung pada Selasa hingga Rabu pagi (29-30/7)..

Menurut BMKG melalui Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Klas IV Lampung Rifki Arif ST, di Bandarlampung, Selasa, menyampaikan rincian peringatan cuaca buruk berupa tinggi gelombang 1,5--3,0 meter dapat terjadi di wilayah perairan Selat Sunda bagian utara.

Tinggi gelombang 2,0-4,0 meter dapat terjadi di wilayah Perairan Selat Sunda bagian selatan dan Pantai Barat Lampung.

"Tinggi gelombang 3,0-5,0 meter dapat terjadi di Samudra Hindia Barat Lampung," katanya lagi.

Rifki menyampaikan pula, cuaca diperkirakan hujan di seluruh wilayah pelayanan Lampung.

Angin di atas wilayah perairan Indonesia, di utara Khatulistiwa umumnya bertiup dari tenggara sampai barat daya, dan di selatan Khatulistiwa umumnya bertiup dari arah tenggara sampai selatan dengan kecepatan angin berkisar antara 3 sampai 25 knot.

Prakiraan cuaca dan gelombang laut berlaku 24 jam dari 29 Juli pukul 07.00 WIB sampai dengan 30 Juli 2014 pukul 07.00 WIB, menunjukkan di Selat Sunda bagian Utara (Merak-Bakauheni), arah angin timur-tenggara dengan kecepatan 05--15 knot, hujan, tinggi gelombang 0,75--1,5 meter, dan prakiraan tinggi gelombang maksimum 1,5--3,0 meter.

Cuaca di Selat Sunda bagian selatan, arah angin timur-tenggara dengan kecepatan 10--20 knot, hujan, tinggi gelombang 1,25--2,5 meter, dan prakiraan tinggi gelombang maksimum 2,5--4,0 meter.

Pada perairan Pantai Timur Lampung, arah angin timur-tenggara dengan kecepatan 5--10 knot, hujan, tinggi gelombang 0,75--1,25 meter, dan prakiraan tinggi gelombang maksimum 1,25--2,5 meter.

Perairan Pantai Barat Lampung, arah angin timur-tenggara dengan kecepatan 10--20 knot, hujan, tinggi gelombang 1,25--2,0 meter, dan prakiraan tinggi gelombang maksimum 2,0--4,0 meter.

Cuaca di perairan Samudra Hindia barat Lampung, arah angin timur-tenggara, tinggi gelombang 10--25 knot, hujan, tinggi gelombang 1,5--3,0 meter, dan prakiraan tinggi gelombang maksimum 3,0--5,0 meter.

Rifki Arif menyebutkan pula kondisi pasang surut air laut di Pelabuhan Panjang Bandarlampung dan sekitarnya, minimum 0,2 meter terjadi pada pukul 15.00 WIB, dan maksimum 1,3 meter terjadi pada pukul 08.00--09.00 WIB.

Sedangkan pasang surut di Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan dan sekitarnya, minimum 0,3 meter terjadi pada pukul 14.00--16.00 WIB, dan maksimum 0,8 meter terjadi pada pukul 09.00 WIB dan 21.00--22.00 WIB.

Pewarta: Budisantoso Budiman
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014