....Namun, saat turun dari mobil PMK, dia langsung pingsan kemudian segera dilarikan ke Rumah Sakit Islam. Kami telah melakukan berbagai upaya, namun Kai Jamal akhirnya meninggal saat tiba di rumah sakit."
Samarinda (ANTARA News) - Kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang terletak di Jalan Lumba-lumba, Kelurahan Selili, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, hangus dilalap api.

Kebakaran yang mulai berlangsung pada Selasa malam sekitar pukul 21. 00 Wita itu, menghanguskan sebagian bangunan di kawasan TPI Selili diantaranya, ruang pendingin, kantin serta sejumlah sejumlah lapak penjualan ikan.

"Kebakaran berlangsung mulai sekitar pukul 21. 00 Wita dan menghanguskan sebagian bangunan di kompleks TPI Selili, Kecamatan Samarinda Ilir. Api baru berhasil dikuasai lebih satu jam kemudian, setelah belasan mobil PMK dikerahkan ke lokasi," ungkap Wakil Ketua PMK Yong Jing, Rusli Chandra, Selasa malam.

Pada kebakaran tersebut kata Rusli Chandra, seorang petuga dari PMK Yong Jing bernama Jamaluddin (60) meninggal dunia.

Korban yang telah mengabdi lebih lima tahun sebagai petugas PMK Yong Jing lanjut Rusli Chandra, diduga meninggal akibat kelelahan dan terkena serangan jantung.

"Korban yang akrab dipanggil Kai Jamal itu sempat ikut bersama teman-teman ke lokasi kebakaran di kawasan TPI. Namun, saat turun dari mobil PMK, dia langsung pingsan kemudian segera dilarikan ke Rumah Sakit Islam. Kami telah melakukan berbagai upaya, namun Kai Jamal akhirnya meninggal saat tiba di rumah sakit," kata Rusli Chandra.

Jenazah Jamaluddin lanjut dia telah disemayamkan di rumah duka di Jalan Kemakmuran Gang KNPI RT 13 No. 24, Samarinda Ilir.

"Seluruh teman-teman, bukan hanya dari PMK Yong Jing tetapi juga dari petugas PMK Kota Samarinda termasuk dari Balakar masih berkumpul di rumah duka," ujar Rusli Chandra.

Hingga Rabu dinihari, polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran yang menghanguskan sebagian bangunan TPI Selili tersebut.

Sebelumnya, yakni pada Selasa siang sekitar pukul 13. 30 Wita, kebakaran juga menghanguskan sedikitnya tiga rumah toko (ruko) dan empat rumah tinggal di di Jalan Slamet Riyadi, RT 19, Kelurahan Karang Asam Ilir, Kecamatan Sungai Kunjang.

"Saat kebakaran di Jalan Slamet Riyadi tadi siang (Selasa), Kai Jamal masih sempat turun ke lapangan bersama-teman-teman memadamkan kobaran api dan pada sore harinya, kami juga sempat makan bersama-sama. Jadi, kemungkinan beliau meninggal akibat kelelahan," ungkap Rusli Chandra.  (*)

Pewarta: Amirullah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014