Kami antisipasi agar gerakan arus balik tidak sampai menumpuk berbaur dengan arus wisata, pengaturan akan dilakukan maksimal, meski hal itu sulit untuk dihindarkan di beberapa ruas jalan."
Bandung (ANTARA News) - Puncak arus balik Lebaran 2014 di jalur Pantura maupun selatan Jabar akan terjadi mulai Jumat (1/8) hingga Minggu (3/8), kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul di Bandung, Selasa.

"Puncak arus balik akan terjadi mulai Jumat hingga Minggu, kami antisipasi dengan penguatan personil di lapangan, termasuk memaksimalkan penggunaan jalur alternatif," kata Martinus Sitompul.

Ia menyebutkan, gerakan arus balik dari arah timur ke barat atau ke sejumlah kota di Jabar dan DKI Jakarta akan mulai mengalir mulai Rabu besok baik itu kendaraan roda dua maupun roda empat.

"Kami antisipasi agar gerakan arus balik tidak sampai menumpuk berbaur dengan arus wisata, pengaturan akan dilakukan maksimal, meski hal itu sulit untuk dihindarkan di beberapa ruas jalan," katanya.

Ia menyebutkan, banyaknya titik kepadatan dan antrian di sepanjang jalur mudik mengakibatkan laju kendaraan tidak terlalu deras. Selain itu kesadaran pemudik untuk berkendaraan aman dan tertib semakin meningkat.

"Pengamanan maksimal dan kesadaran pengendara di jalan raya menurunkan angka kecelakaan lalu lintas di jalur mudik sekitar 20 persen," ujarnya.

Padahal dari sisi peningkatan jumlah arus mudik yang melintas di jalur pantura dan selatan Jabar meningkat sekitar dua persen dibandingkan pada arus balik Lebaran 2013.

Lebih lanjut, Kabid Humas Polda Jabar menyebutkan, arus balik sudah diantisipasi, termasuk hambatan di sejumlah titik seperti di Jalur Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis yang terganggu amblasnya jembatan sehingga hanya bisa dilintasi satu jalur.

"Arus lalu lintas dialirkan melalui jalur Kota Tasikmalaya dan sebagian dialirkan melalui jalur Singaparna - Garut," katanya.

Namun di sisi lain, karakter arus balik sedikit berbeda, sebab pada saat arus balik pengendara cenderung lebih santai dan tidak terburu-buru di jalanan.

"Arus balik biasanya pengemudi lebih santai dan enjoy, berbeda dengan saat arus mudik dimana pengendara biasanya ingin segera tiba di kampung halaman," katanya.

Meski demikian, pihaknya tetap melakukan antisipasi maksimal dan mengingatkan pengendara untuk mentaati rambu lalu lintas dan berkendaraan secara aman. Sosialisasi dilakukan melalui pengeras suara di Pos pengamanan di sepanjang jalur mudik dan balik lebaran.

"Sosialisasi dan imbauan dilakukan di setiap Pospam, termasuk mengatur jam istirahat di jalan. Bila telah mengemudi selama empat jam, maka diimbau untuk beristirahat agar konsentrasi tetap terjaga," kata Kabid Humas Polda Jabar itu.

Sementara itu titik kepadatan arus lalu lintas di jalur selatan diprediksi terjadi di kawasan Ciawi, Tanjakan Gentong, Malangbong, Limbangan dan persimpangan Cikaledong-Lingkar Nagreg.

Selain itu, di persimpangan Cileunyi juga menjadi titik rawan kepadatan, termasuk di jalur Tanjungsari Sumedang.

Sedangkan di kawasan Pantura, kepadatan potensial terjadi di kawasan Palimanan, Tegalgubuk, Losari, Pamanukan, dan Simpang Jomin.  (S033/F003)

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014