Balikpapan (ANTARA News) - Arus balik Lebaran Idul Fitri 1435 Hijriah melalui Bandara Sepinggan Balikpapan, diperkirakan terjadi mulai Jumat (1/8) hingga Minggu (3/8).

"Sebab, pekan berikutnya libur sudah habis dan semua sudah harus kembali bekerja," kata Kepala Departemen Sekuriti Bandara Sepinggan Sugiono di Balikpapan, Rabu.

Karena itu, lanjutnya, hingga Kamis belum terjadi peningkatan mencolok dari jumlah penumpang yang tiba kembali di Balikpapan.

"Kami perkirakan akhir pekan baru akan meningkat. Kalau sekarang masih belum terlihat arus baliknya," jelas Sugiono.

Dia menambahkan, arus kembali ke Balikpapan, atau ke Kalimantan Timur akan tidak kurang dari 15.000 orang. Jumlah itu berdasar dari data penumpang yang meninggalkan Bandara Sepinggan sampai H-1.

Para pemudik Kalimantan Timur umumnya berasal dari Kalimantan Selatan, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. Merekalah yang menjadi bagian terbesar dari penduduk Kalimantan Timur, dan sebagian kecilnya lagi dari daerah-daerah lainnya di Indonesia.

Selain menggunakan moda transportasi pesawat udara, pemudik juga menggunakan kapal laut. Tujuan kapal laut yang ramai adalah Surabaya (Jatim) dan Pare-pare serta Makassar di Sulawesi Selatan. Untuk ke Kalimantan Selatan, banyak digunakan bus antarkota antarprovinsi dan kendaraan-kendaraan pribadi.

Puncak arus balik dengan kapal laut terjadi pada H-4 dimana Pelabuhan Semayang dipenuhi hingga 10.000 calon penumpang. Mereka seluruhnya diangkut dengan tiga kapal yang merapat bergantian di pelabuhan penumpang itu.

Di Bandara Sepinggan sendiri, Angkasa Pura I Cabang Balikpapan menyiapkan tiga pos mudik yang ditempatkan pada anjungan kedatangan, anjungan keberangkatan dan pada terminal lama. Posko tersebut diisi sejumlah petugas dari Angkasa Pura, Dinas Perhubungan, Kepolisian, TNI, dan tenaga kesehatan.

Pos ini berfungsi sebagai penyedia informasi bagi pemudik selain juga untuk memantau aktivitas yang meningkat saat mudik.

(KR-NVA/F003)

Pewarta: Novi Abdi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014