Padang (ANTARA News) - Badan SAR Nasional (Basarnas) Kota Padang mencatat enam orang meninggal dunia akibat tenggelam saat berwisata di beberapa pantai di Sumatera Barat hingga H+3 Lebaran.

Para korban yang diduga tidak bisa berenang, meninggal dunia setelah tergulung ombak besar dan tenggelam, kata Kasi Operasi Kantor SAR Padang, Juanda Sogo, di Padang, Kamis.

"Besarnya ombak hingga tersereet jauh dari bibir pantai,"ujarnya.

Ia mengatakan, berdasarkan data BMKG yang diperoleh sekarang ini gelombang pada pagi hari mencapai sekitar 1 meter hinga 1,5 meter.

"Sedangkan pada sore hingga malam hari gelombang ombak bisa diperkirakan bisa mencapai 2 meter hingga 2,5 meter,"katanya.

Ia menjelaskan, ombak cukup besar sangat membahayakan keselamatan bagi pengunjung yang mau mandi-mandi di Pantai.

"Pihanya telah memberitahukan kepada pengunjung atau wisatawan menikmati liburan Idul Fitri yang mau datang ke pantai untuk tidak mandi-mandi saat gelombang besar,"ujarnya.

Basarnas selama libur Idul Fitri menempatkan beberapa personel serta perahu karet di objek wisata pantai maupun danau memantau keamanan dan kenyamanan pengunjung.

"Personel Basarnas bergabung bersama PMI, Dinas Kesehatan, pihak kepolisian serta pihak terkait lainnya," jelas Juanda Sogo.

Pewarta: Derizon Yazid
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014