Kota Gaza, Wilayah Palestina (ANTARA News) - Hamas setuju untuk mengamati gencatan senjata 72 jam dalam konflik Gaza yang mulai berlaku Jumat pagi, jika Israel melakukan hal yang sama, kata juru bicara kelompok itu kepada AFP.

"Hamas dan semua gerakan perlawanan (Palestina) telah menerima gencatan senjata kemanusiaan 72 jam dari jam pukul 08.00 waktu setempat Jumat (05.00 GMT) yang akan dihormati oleh semua gerakan jika pihak lain (Israel) juga menerima gencatan senjata," kata juru bicara Hamas Fawzi Barhum

Dari lawatannya di New Delhi, India, Jumat pagi Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengatakan, Israel dan Hamas telah sepakat untuk gencatan senjata 72 jam dalam konflik Gaza.

Kerry mengatakan bahwa kedua pihak akan memulai gencatan senjata pukul 08.00 waktu setempat (05.00 GMT) dan bahwa Israel dan Palestina akan mengadakan pembicaraan di Kairo.

Diplomat tertinggi AS itu mengatakan gencatan senjata akan berlangsung selama 72 jam "kecuali jika diperpanjang."

"Selama ini pasukan di lapangan akan tetap di tempat," kata Kerry.

"Gencatan senjata ini sangat penting untuk memberikan warga sipil tak berdosa yang sangat membutuhkan penangguhan hukuman dari kekerasan," kata Kerry dalam satu pernyataan Jumat pagi pada kunjungannya ke New Delhi.

Kerry mengatakan dia mengumumkan gencatan senjata bersama-sama dengan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, yang juga telah menginvestasikan upaya serius dalam menengahi diakhirinya konflik berdarah itu.


Penerjemah: Askan Krisna

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014