Kami memutuskan untuk tidak menampilkan perang sebagaimana adanya.
Moskow (ANTARA News) - Sebuah pameran yang menampilkan kehidupan Moskow selama Perang Dunia I dibuka hari ini di Museum Moskow.

Pameran yang berjudul "Moskow dalam Tahun-Tahun Perang Dunia Pertama" itu akan memajang sejumlah arsip foto, dokumen, dan benda-benda keseharian asli pada masa itu.

"Kami memutuskan untuk tidak menampilkan perang sebagaimana adanya. Jadi, kami membuat wawasan dalam sejarah Moskow pada masa itu. Kami membaca beberapa riwayat hidup dan buku catatan harian yang kemudian kami pakai untuk mendesain pameran kami," kata seorang kurator pameran, Irina Karpacheva, seperti dikutip Kantor Berita ITAR-TASS Rusia.

Pameran itu dibuka dengan sekelompok patung tentang sebuah keluarga yang tidak sadar akan masa sulit yang segera datang dan melihat masa depan dengan gairah. Sosok patung itu menyerupai Kaisar Nicholas II dan keluarganya.

Manifesto sang kaisar pada permulaan permusuhan militer juga ditunjukkan dalam pameran itu. Demikian pula Deklarasi Perdamaian 1917 yang diadopsi oleh Kongres Seluruh Rusia yang terdiri dari Dewan Perwakilan Pekerja, Petani, dan Prajurit.

Pameran tentang Moskow dan masyarakatnya selama Perang Dunia Pertama terbentang antara dua dokumen sejarah itu.

Di bagian terpisah pameran dipersembahkan untuk sumbangan-sumbangan yang diberikan warga kota Moskow kepada para prajurit. Pameran di bagian itu meliputi sebuah poster yang meminta bantuan oleh pelukis Konstantin Korovin, arsip-arsip foto, dan benda-benda keseharian asli seperti perangkat teh, peralatan makan, dan kemeja yang dipakai warga Moskow pada masa perang dalam jumlah besar.

Karpacheva mengatakan mereka telah menggunakan surat-surat dan daftar persediaan untuk mempersiapkan pemasangan pameran. Dari pameran itu, dapat diketahui seorang wanita mulia telah menyerahkan perangkat teh pernikahannya yang mengasumsikan para petugas tidak harus minum dengan perangkat makan dari besi.

Namun itu adalah keseharian yang khas pada masa awal perang. Tidak seorang pun yang membayangkan hal itu akan berlangsung lama. Hal yang menakutkan bagi semua orang, keseharian itu segera menjadi situasi yang lebih mencekam dari perkiraan sebelumnya.

Orang-orang Moskow secara massal mengubah apartemen-apartemen mereka menjadi rumah-rumah sakit dan sejumlah wanita mulai bekerja sebagai suster.

Di ruang lain, pameran itu menampilkan foto-foto fitur dan sebuah daftar para prajurit dan petugas yang dimakamkan di satu pemakaman yang berada di distrik Sokol Moskow.

Terlepas dari fakta bahwa Moskow dipenuhi oleh orang-orang yang luka dan para pengungsi, industri film Rusia berada pada masa jayanya karena film-film asing susah diperoleh ketika itu.

Poster iklan film yang dibintangi aktris Vera Kholodnaya dikumpulkan di aula yang terpisah dalam pameran yang berlangsung hingga 31 Oktober itu.

Sementara, pameran yang juga dipersembahkan untuk memperingati Perang Dunia Pertama telah dibuka di Museum Seni Multimedia Moskow sejak 3 Juli.

Juru Bicara Majelis Federal Rusia Sergei Naryshkin mengatakan pameran yang berjudul "Sebuah Perang yang Mengakhiri Perdamaian" di Museum Seni Multimedia Moskow itu memiliki arti simbolis yang mendalam.

"Kata Mir (damai) mempunyai sejumlah arti semantik dalam bahasa Rusia: terpisah dari arti sebuah negara yang hidup tanpa perang, kata itu juga berarti kemanusiaan dalam secara luas. Dalam pengertian ini, pameran ini mempunyai sejumlah arti dalam, simbolis, dan penting," kata Naryshkin pada pembukaan pameran 3 Juli.

Pameran Perang Dunia Pertama di Museum Seni Multimedia Moskow menampilkan ratusan pameran, terutama foto-foto dan rekaman film langka dari koleksi pribadi serta arsip di Prancis, Italia, dan Rusia.

Pameran itu menunjukkan Perang Dunia Pertama sebagai perang yang merenggut lebih dari 22 juta jiwa manusia melalui mata dari para peserta yang mengalami konflik bersejarah itu.
(I026)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014