Santiago (ANTARA News) - Presiden Chile Michelle Bachelet dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada Kamis sepakat untuk memperluas hubungan antara kedua negara, terutama dalam perdagangan dan teknologi.

Pada konferensi pers bersama setelah pertemuan mereka, Bachelet mengatakan, pertemuan "memunculkan banyak topik dan kesepakatan yang akan membuat hubungan antara negara kami lebih kuat dan lebih beragam."

Kedua pihak menyetujui resolusi yang akan memperkuat hubungan ekonomi dan perdagangan, serta kerja sama dalam kebijakan ilmiah, budaya dan masyarakat, tambah Bachelet.

"Kami menguraikan agenda masa depan kami di bidang pertukaran ekonomi, tetapi juga serangkaian perjanjian yang akan memungkinkan Chile untuk menjembatani kesenjangan teknologi," tegas Bachelet, seperti dikutip Xinhua.

Abe mengatakan, selain bidang ekonomi, "kami akan melakukan pertukaran di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi."

"Chile merupakan mitra yang sangat penting yang berbagi nilai-nilai fundamental seperti demokrasi, ekonomi pasar dan hak asasi manusia," tambahnya.

Chile dan Jepang menandatangani Perjanjian Kemitraan Ekonomi Strategis pada 2007.

Juga pada Kamis, Abe membantu meresmikan tambang tembaga pertama Jepang di Chile, Caserones di wilayah utara Atacama, melalui teleconference dari ibukota Santiago.

Abe, yang tiba di Chile pada Rabu setelah mengunjungi Meksiko dan Trinidad serta Tobago, berangkat ke Brazil pada Kamis sebagai bagian dari tur Amerika Latin-nya.

(Uu.A026)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014