Sukabumi (ANTARA News) - Tim Search and Rescue gabungan Kabupaten Sukabumi, akhirnya menemukan jasad seorang wisatawan yang hilang tenggelam di Pantai Citepus, Kecamatan Palabuhanratu atas nama M Aprizal (10) sejak Kamis (31/7) lalu..

Informasi yang dihimpun Antara dari anggota SAR, jasad korban yang merupakan warga Perumahan Bumi Anugrah Sehahtera, Blok C nomor 3 Kampung Rajeg, Tangerang, Banten ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia di sekitar PLTU Palabuhanratu.

"Jasad korban ditemukan sekitar tiga mil laut dari tempat hilang tenggelamnya korban, saat ditemukan jasad korban sudah mulai mengembung karena terlalu banyak kemasukan air laut yang kemudian langsung dievakuasi oleh anggota kami dan dilarikan ke RSUD Palabuhanratu untuk divisum," kata Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri kepada Antara, Sabtu.

Menurut Okih, dengan penemuan jasad Aprizal yang hilang sejak Kamis, (31/7) ini sehingga seluruh korban kecelakaan laut yang hilang tenggelam di objek wisata Laut Palabuhanratu sudah ditemukan semuanya. Sebelumnya pada, Jumat, (1/8) pihaknya juga berhasil menemukan dua jasad wisatawan yang hilang tenggelam yakni Aditya Rama (15) warga Kalijati, Subang yang tenggelam di Pantai Karanghawu, Kecamatan Cisolok dan Dinda (9) warga Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi yang hilang tenggelam di Pantai Karangpapak.

Kedua korban tersebut ditemukan tidak jauh atau sekitar 100 meter laut dari tempat kejadian musibah. Lanjut dia, walaupun seluruh korban meninggal dunia sudah berhasil ditemukan pihaknya tetap memperketat penjagaan dan pengawasan terhadap wisatawan apalagi pada hari ini merupakan puncak kedatangan wisatawan ke objek wisata laut.

"Ketiga jasad korban sudah kami serahkan kepada keluarganya untuk dikebumikan, namun petugas yang baru selesai melakukan operasi SAR agar tetap siaga karena bisa saja terjadi kembali kecelakaan laut yang menimpa wisatawan," tambahnya.

Sementara, Kepala Humas dan Infokom Badan Penyelamat Wisata Tirta Kabupaten Sukabumi, Dede Sumarna mengatakan sampai saat ini sudah ada 19 kasus kecelakaan laut dengan jumlah korban sebanyak 36 orang, dari jumlah tersebut tiga wisatawan meninggal dunia akibat hilang tenggelam.

"Walaupun dengan biaya dan fasilitas seadanya, kami tetap memperhatikan seluruh wisatawan yang berlibur ke objek wisata laut ini, jangan sampai ada lagi yang menjadi korban tenggelam apalagi meninggal dunia," kata Dede.

Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014