Beirut (ANTARA News) - Serangan udara militer Suriah dan lemparan mortir kaum pemberontak setidaknya menewaskan 44 orang di Dan, dekat Ibu Kota Suriah, Damaskus, Minggu, menurut laporan-laporan kelompok pemantau dan media pemerintah.

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, mengatakan sedikitnya 32 orang tewas dalam serangan udara pada dua kota yang dikuasai pemberontak di dekat Damaskus.

"Tujuh belas tewas di Douma, timur laut ibu kota, dan 15 di Kfar Batna, ke timur," kata kepala Observatori Rami Abdel Rahman.

Rami menambahkan, seorang wanita dan anak tewas di masing-masing kota itu.

Sementara itu, Kantor Berita Negara SANA, mengatakan 12 orang tewas akibat serangan mortir pemberontak di distrik selatan Damaskus.

"Dua belas orang termasuk seorang gadis tewas dan 23 lainnya luka-luka dalam serangan teroris dengan mortir di Kabupaten Shaghur, Bostan al-Dur dan Dauilaa," katanya.

Dengan konflik lebih dari tiga tahun mengamuk di seluruh Suriah, benteng pemberontak Douma telah dikepung oleh pasukan rezim selama lebih dari satu tahun, dan itu telah biasa menjadi target pemboman.

Aktivis di lapangan mengkonfirmasi serangan udara Minggu, mengatakan bahwa pasar-pasar telah menjadi target. 

Kedua kota di wilayah Ghouta Timur, di bagian timur Provinsi Damaskus. Demikian diberitakan AFP.

Konflik Suriah diperkirakan telah menewaskan lebih dari 170.000 orang dan pengungsi sekitar separoh dari penduduk setelah pecah pada Maret 2011.

(H-AK)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014