Saya memilih untuk tidak menyodorkan diri, tidak ikut rebutan, tidak ikut setor muka untuk bisa mendapatkan posisi di kabinet itu
Jakarta (ANTARA News) - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan tidak akan menyodorkan diri untuk masuk dalam jajaran kabinet presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Saya memilih untuk tidak menyodorkan diri, tidak ikut rebutan, tidak ikut setor muka untuk bisa mendapatkan posisi di kabinet itu," kata Dahlan, usai menggelar Halal Bihalal dengan 300 direksi dan komisaris BUMN, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin.

Menurut Dahlan, saat ini banyak yang berebut untuk menduduki kursi kabinet pada periode 2014-2019.

"Saya menyadari sepenuhnya tentunya banyak orang yang menjadi menteri dari sejarah dukungan. Banyak juga orang yang berjasa mendukung Jokowi," tegasnya.

Karena itu Dahlan mengaku tidak ingin ikut berebut menjadi pembantu presiden.

"Ada yang merasa berjasa. Saya sendiri juga belum tentu berjasa. Saya sendiri yang mendukung pak Jokowi itu sudah di minggu-minggu terakhir," ujarnya.

Mantan Dirut PT PLN ini mengibaratkan, dukungan kepada Jokowi-Jusuf Kalla seperti perjalanan kereta dari Jakarta ke Surabaya.

"Orang ada yang sudah mendukung pak Jokowi dari Surabaya, sementara saya mendukungnya pada posisi kereta sudah sampai Jatinegara. Jadi serahkan sepenuhnya kepada pak Jokowi untuk menentukan kabinetnya tanpa harus dibebani dan tanpa harus orang seperti saya," ujar Dahlan.

Sebelumnya beredar luas di dunia maya susunan kabinet bayangan presiden terpilih Jokowi-Jusuf Kalla.

Dalam ragam kabinet bayangan tersebut terdapat sejumlah tokoh partai koalisi seperti Surya Paloh, Muhaimin Iskandar, serta beberapa kader dari PDI Perjuangan lainnya. Termasuk Dahlan Iskan yang disebut-sebut masuk sebagai calon Menteri Koordinator Perekonomian bersaing dengan Chairul Tanjung, Faisal Bari.

Sementara pada posisi Menteri BUMN, Dahlan Iskan bersaing dengan Ignasius Jonan yang saat ini menjabat Dirut PT Kereta Api (Persero).

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014