Saya kehilangan satu trip,..."
Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah sopir bus antarkota dan antarprovinsi (AKAP) di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, mengaku rugi karena kemacetan lalu lintas yang terjadi saat arus balik Lebaran.

"Ya saya rugi materi dan waktu akibat kemacetan yang terjadi di Palimanan, Cirebon, dan Cikamurang," kata sopir Bus Luragung Jaya, Edi Supriyatno (49), di Terminal Kampung Rambutan, Senin.

Edi membawa penumpang dari Kuningan, Cirebon pada Minggu (2/8) pukul 20.00 WIB menuju Terminal Kampung Rambutan. Biasanya dalam kondisi normal bus tiba di Terminal Kampung Rambutan sekitar pukul 05.00 WIB, tetapi akibat kemacetan bus terlambat sekitar tujuh jam.

"Saya membawa 45 orang penumpang, tiba di Terminal Kampung Rambutan sekitar pukul 12.00 WIB," ucap pria yang sudah belasan tahun menjadi sopir bus itu

Akibat kemacetan lalu lintas, Edi tidak dapat tidur dan jadwal keberangkatan bus yang disopirinya dibatalkan sehingga pendapatannya berkurang.

"Sekarang ngantuk, tapi sebentar lagi harus membawa penumpang dari Kampung Rambutan ke Kuningan, Cirebon," katanya.

Hal senada dikatakan Ade Setiadi (48). sopir Luragung Jaya. Ade yang sudah empat tahun menjadi sopir bus membawa penumpang dari Kuningan menuju Kampung Rambutan pada Minggu (2/8) pukul 09.00 WIB.

Akibat kemacetan lalu lintas di Indramayu dan Cikampek, bus yang dikemudinya tiba di Terminal Kampung Rambutan sekitar pukul 22.00 WIB.

Keterlambatan kedatangan bus dengan 30 penumpang itu menyebabkan jadwal keberangkatan bus yang dikemudikannya dari Terminal Kampung Rambutan menuju Kuningan, Cirebon dibatalkan.

"Saya kehilangan satu trip, makanya saya baru bawa penumpang siang ini," katanya mengeluh.

Sopir Bus Gapuraning Rahayu, Yayat hidayat (54) juga mengalami nasib yang sama. Dia harus bersabar mengemudi bus dari Cilacap ke Jakarta.

Selama perjalanan, katanya, terjadi beberapa kali kemacetan lalu lintas. Akibatnya, bus yang seharusnya tiba di Terminal Kampung Rambutan pukul 09.00 WIB, menjadi terlambat sekitar empat jam.

"Saya mengalami kerugian karena waktu terbuang sia-sia akibat macet. Kerugian materi disebabkan jadwal keberangkatan bus yang saya kemudi batal," katanya yang sudah 35 tahun menjadi sopir bus.

Komandan Regu III Terminal Bus Kampung Rambutan, Yanuarianto mengatakan, seluruh bus mengalami keterlambatan kedatangan 5-7 jam pada Senin ini. Penyebabnya antara lain kemacetan lalu lintas di Jembatan Comal, Pantura.

"Sejak H+3 Idul Fitri bus menuju Jakarta mengalami keterlambatan kedatangan akibat macet. Jalur selatan juga macet," katanya.

Puncak arus balik, kata dia, terjadi pada Minggu (3/8) H+5 Idul Fitri. Jumlah penumpang yang tiba di Terminal Kampung Rambutan sebanyak 33.329 orang dengan bus 703 unit.

Pewarta: Nikolas Panama/Ahmad Buchori
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014