Bandung (ANTARA News) - Gubernur Jabar Ahmad Heryawan berharap adanya pembatasan jumlah kendaraan bermotor secara nasional untuk mengurangi tingkat kemacetan di Jabar maupun daerah lainnya pada musim Lebaran.

"Harus menjadi kebijakan nasional terkait jumlah kendaraan untuk mengurangi kemacetan," kata Gubernur usai inpeksi mendadak kehadiran PNS usai libur Lebaran di Gedung Sate, Bandung, Senin.

Ia menuturkan, salah satu faktor penyebab terjadinya kemacetan arus lalu lintas pada musim mudik dan milir Lebaran karena banyaknya jumlah kendaraan.

Menurut dia, wajar banyak kendaraan karena secara nasional kendaraan terus bertambah setiap hari sedangkan kendaraan lama tetap ada, tidak ada pemusnahan.

"Kendaraan baru terus ada, yang lama harusnya diistirahatkan," kata Gubernur.

Menurut dia, musim arus mudik Lebaran 2014 cukup padat kendaraan yang datang atau melintas di Jabar.

Bahkan, kata Heryawan, baru kali pertama sehari setelah Lebaran masih ada kendaraan pemudik dengan jumlah banyak di Jabar.

"Belum pernah kejadian dimana H+1 masih ada yang mudik dengan volume meningkat," kata Heryawan.

Upaya mengatasi kemacetan di Jabar, kata Heryawan, merupakan urusan semua pihak dari pemerintah dalam menyiapkan infrastruktur maupun kepolisian dalam pengamanannya.

Meskipun terjadi kepadatan selama musim Lebaran, menurut Heryawan, semua pihak terkait diantaranya kepolisian mampu mengurai kemacetan arus lalu lintas di Jabar.

"Ketika ada kendala jembatan ambruk saja di Cibaruyan Ciamis, pemerintah langsung cepat menanganinya sehingga jalur itu bisa dilalui," kata Gubernur.

(KR-FPM/Y003)

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014