Bandung (ANTARA News) - Jalur arus milir Cirebon melintasi Kabupaten Sumedang mengarah Cileunyi terjebak macet di Tanjungsari dan persimpangan tol ratusan penumpang di terminal Ciakar terlantar.

"Sumedang melintasi Tanjungsari hingga persimpangan tol Cileuyi macet, ratusan penumpang di terminal Ciakar Kabupaten Sumedang terlantar, mereka menunggu kedatangan bus dari Jakarta dan Bandung," kata Yayat salah seorang sopir bus angkutan umum jurusan Sumedang-Jakarta di Cileunyi, Senin.

Ia mengatakan, biasanya perjalanan Sumedang-Jakarta via tol Cileunyi paling hanya enam jam, kini bus angkutan umum harus menempuh 22 jam sehingga dampaknya penumpang terlantar, karena kedatangan terhambat.

Perjalanan Sumedang-Cileunyi mulai tersendat di Cadas Pangeran dan cukup parah di Tanjungsari, sebagian bus memilih jalur alternatif Simpang-Parakanmuncang melintasi Cimanggung, tapi mereka tetap terjebak macet di Rancaekek dan persimpangan gerbang tol Cileunyi.

Dampak macet jelas menambah biaya untuk solar, kata dia, sedangkan kenaikan tarif tidak akan mampu menutupi kerugian untuk bahan bakar dan waktu perjalanan. Sehingga sering terjadi kenaikan ongkos mahal saat lebaran Idul Fitri.

Sementara itu Yuswan salah seorang petugas Dinas Perhubungan Kabupaten Sumedang di Parakanmucang perbatasan Bandung membenarkan, ratusan penumpang tujuan Bandung dan Jakarta terlantar di terminal Ciakar Sumedang, akibat arus milir lalu lintas dari Sumedang-Bandung macet.

Kedatangan bus terlambat menjadi penyebab utama penumpukan ratusan penumpang di terminal Ciakar, kata dia, setiap tahun kondisi tersebut terus berlanjut, karena sulit mengatasinya meski armada tambahan diperbantukan tetap mereka terlantar.

Pewarta: Enjang Solihin
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014