Jakarta (ANTARA News) - Bupati Karawang Ade Swara membantah telah memeras PT Tatar Kertabumi terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengurusan Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup (SPPL) atas nama perusahaan tersebut.

"Yang pasti saya tidak memeras mereka. Tapi maaf ya, ini kan masih dalam proses, jadi tolong juga kita sama-sama punya tugas, punya kewajiban, jalankan itu dengan baik dan benar supaya semua bisa berjalan secara berkeadilan," kata Ade usai menjalani pemeriksaan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Selasa.

"(Sangkaan) itu yang saya sangat sakit hati," kata Ade.

Ia bahkan bersumpah bahwa ia tidak berinisiatif meminta uang ke perusahaan.

"Demi Allah, saya sendiri tidak tahu. Saya enggak tahu itu," tambah Ade.

Ade juga mengaku tidak mengetahui peran istrinya, Nur Latifah, yang juga menjadi tersangka dalam kasus yang sama.

"Mudah-mudahan Allah menunjukkan kebesarannya di sini. Kalau istri saya terlibat ya saya tahunya di sini kalau dikatakan terlibat. Tetapi kalau dikatakan saya menyuruh itu saya demi Allah saya katakan saya tidak," tegas Ade.

KPK menangkap Nur Latifah pada Kamis (17/7) malam dan Ade Swara pada Jumat (18/7) dini hari.

Sebelumnya, KPK juga sudah menangkap Ali Hamidi, adik sepupu Nur Latifah yang ditugasi Ade untuk mengambil uang di tempat penukaran uang di satu pusat perbelanjaan Karawang.

Di sana petugas KPK mengamankan Ali bersama dengan pengawalnya dan pegawai dari PT Tatar Kertabumi, perusahaan yang diduga dimintai uang oleh Ade dan Nur serta pihak penukaran uang.

Di tempat penukaran uang, Ali akan menukarkan uang 424.349 dolar AS yang merupakan besaran uang yang diminta Ade dan Nur dari PT Tatar Kertabumi supaya perusahaan itu mendapatkan SPPL sebagai syarat untuk mendirikan pusat perbelanjaan di Karawang.

KPK menyita 4.243 lembar uang pecahan 100 dolar AS, dua lembar pecahan 20 dolar AS, satu lembar pecahan 5 dolar AS serta empat lembar pecahan 1 dolar AS.

Dari sana tim KPK bergerak ke rumah dinas Bupati Karawang dan mengamankan Nur Latifah, namun sang bupati tidak ditemukan di rumah itu. Ade Swara baru ditangkap pada sekitar pukul 01.46 WIB setelah menyelesaikan kegiatan Safari Ramadhan.

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014