Pekanbaru (ANTARA News) - Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan meminta petugas patroli hutan dan lahan di Riau tidak lengah memantau titik api di wilayah provinsi itu.

"Saya minta terus lakukan patroli rutin atau tidak boleh kendur. Kita juga tetap harus siaga dan waspada karena sekarang ini masih ada hujan, sementara Oktober nanti diperkirakan tidak hujan," katanya di Pekanbaru, Selasa.

"Begitu dipantau mengunakan helikopter yang ditemukan ada titik api, maka langsung turun. Kemudian tangkap pelaku untuk timbulkan efek jera dan segera diberitakan, agar sampai kemana-mana," katanya.

Ia juga meminta petugas mengoptimalkan pemanfaatan delapan helikopter untuk memantau kawasan dari udara.

Menurut perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), ia menjelaskan, kebakaran hutan dan lahan masih berpotensi terjadi di Riau pada September, Oktober, November dan Desember 2014.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebut kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di provinsi itu pada akhir Februari sampai awal April 2014 menghanguskan sekitar 2.398 hektare hutan dan lahan, termasuk yang berada di cagar biosfer.

Asap akibat kebakaran cagar biosfer telah menyelimuti Kota Pekanbaru dan mengganggu aktivitas Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.


Pewarta: Muhammad Said
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014