Surabaya (ANTARA News) - Sebanyak 48 nomor pertandingan yang diusulkan Jawa Timur selaku tuan rumah Pekan Olahraga Nasional Remaja I pada Desember 2014 dipangkas KONI Pusat untuk menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran penyelenggaraan.

Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi KONI Jatim Irmantara Subagio kepada wartawan di Surabaya, Jatim, Selasa, mengatakan ada delapan dari 15 cabang olahraga yang nomor pertandingannya harus dipangkas dengan sejumlah pertimbangan teknis, sehingga total PON Remaja 2014 mempertandingkan 121 nomor.

"Awalnya kami mengusulkan sebanyak 169 nomor pertandingan dari 15 cabang olahraga kepada KONI Pusat. Dalam usulan tersebut, kami juga meminta KONI Pusat mengevaluasi nomor-nomor yang diusulkan untuk disesuaikan dengan anggaran penyelenggaraan," katanya.

Dalam Surat Keputusan KONI Pusat Nomor 60 tahun 2014 yang diterbitkan akhir Juli lalu, diputuskan sebanyak 121 nomor pertandingan pada PON Remaja.

Berdasarkan pengalaman dalam penyelenggaraan PON, lanjut Irmantara, jumlah nomor pertandingan tersebut masih ada kemungkinan mengalami perubahan, bisa bertambah atau justru berkurang lagi.

"Menurut kami, jumlah nomor pertandingan yang diputuskan KONI Pusat sudah cukup ideal. Kalau nantinya ada penambahan atau pengurangan, mungkin jumlahnya tidak banyak," katanya.

Delapan cabang olahraga yang nomor pertandingannya dikurangi, masing-masing atletik, menembak, renang, bulu tangkis, panahan, pencak silat, tenis, dan tenis meja. Sedangkan tujuh cabang olahraga yang tidak mengalami perubahan adalah anggar, bola basket, sepak bola, loncat indah, judo, senam, dan voli pantai.

"Misalnya bulu tangkis yang diusulkan lima nomor, dikurangi menjadi hanya tiga nomor yakni tunggal putra dan putri serta ganda campuran. Kemudian panahan dari usulan 12 menjadi delapan nomor, begitu juga renang jadi 28 dan atletik 26 nomor," tambah Irmantara.

Selain pengurangan nomor, tambah pria yang akrab disapa Ibag itu, KONI Pusat juga menetapkan kuota atlet untuk masing-masing cabang olahraga, dengan total keseluruhan atlet untuk 15 cabang olahraga sebanyak 1.796 orang.

"Jatim memang mengusulkan agar jumlah atlet dan ofisial dari seluruh kontingen yang ambil bagian pada PON Remaja tidak lebih dari 2.000 orang. Lagi-lagi pembatasan kuota ini terkait keterbatasan anggaran," kata Ibag.

Sebelumnya, Ketua Umum KONI Jatim Erlangga Satriagung mengungkapkan total anggaran penyelenggaraan PON Remaja hanya sebesar Rp30 miliar, dengan rincian Rp20 miliar dari APBD Jatim dan Rp10 miliar bantuan pemerintah pusat (APBN).

"Jumlah anggaran sebesar itu jelas sangat minim untuk penyelenggaraan sebuah perhelatan besar. Oleh karena itu, kami harus melakukan banyak penyesuaian-penyesuaian, termasuk di dalamnya memberlakukan kuota atlet, pembatasan cabang olahraga dan pengurangan nomor pertandingan," ujarnya.

Secara umum, Erlangga memastikan Jatim sangat siap menjadi tuan rumah penyelenggara pesta olahraga untuk atlet dengan usia maksimal 17 tahun tersebut, seperti penyiapan akomodasi, transportasi dan sarana pertandingan.

(D010/D011)

Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014