Forum strategis sepakat untuk mewaspadai dan mencegah dini agar ISIS jangan sampai masuk dan berkembang di Sumut (Sumatera Utara) karena tidak sesuai ideologi Pancasila sebagai dasar negara Indonesia."
Medan (ANTARA News) - Forum strategis di Sumatera Utara mulai dari unsur keagamaan sepakat mencegah masuknya faham "Islamic State of Iraq and Syria" atau ISIS ke daerah itu yang cukup dikenal dengan kerukunan ummat beragamanya.

"Forum strategis sepakat untuk mewaspadai dan mencegah dini agar ISIS jangan sampai masuk dan berkembang di Sumut (Sumatera Utara) karena tidak sesuai ideologi Pancasila sebagai dasar negara Indonesia," kata Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Sumut, H Eddy Syofian di Medan, Selasa.

Dia mengatakan itu usai acara Silaturrahmi Badan Kesbangpol dan Linmas Provinsi Sumut dengan forum-forum strategis Sumut di kantor Kesbangpol dan Linmas Sumut..

Menurut Eddy, dalam pertemuan itu, disepakati juga agar semua forum terkait melakukan edukasi dan pencerahan kepada ummat dan kelompoknya untuk mencegah masuknya ISIS itu .

Forum, kata dia, menyadari solidaritas antar bangsa terhadap ketidakadilan adalah hal yang sah-sah saja.

Tetapi forum juga menyepakati, solidaritas itu jangan sampai mengganggu tatanan kebangsaan dan harus tetap dalam koridor Pancasila dan negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumut H Maratua Simanjuntak, menegaskan, pihaknya sudah mengimbau organisasi-organisasi Islam jangan sampai terpengaruh terhadap perkembangan luar negeri yang tidak sesuai dengan watak dan karakter bangsa Indonesia.

"MUI (Majelis Ulama Indonesia) juga telah sependapat untuk tidak mengembangkan atau tidak menerima faham ISIS," katanya.

Walaupun sebagai persaudaraan Islam, MUI menilai memang perlu meminta Israel tidak semena-mena terhadap warga Palestina.

Ketua Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Medan, Mirza Zamzami juga menegaskan HMI siap mencegah masuknya ISIS di Sumut.

"HMI menolak ISIS berkembang di Indonesia khususnya Sumut," katanya. (*)

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014