Kami memperkirakan sekitar satu pekan ke depan mereka para pemudik Lebaran dari Pulau Sumatera masih ramai,"
Merak (ANTARA News) - Arus balik pemudik Lebaran dari berbagai daerah di Pulau Sumatera yang tiba melalui Pelabuhan Merak, Banten, masih berdatangan.

"Kami memperkirakan sekitar satu pekan ke depan mereka para pemudik Lebaran dari Pulau Sumatera masih ramai," kata Humas PT ASDP Cabang Utama Merak Mario S Utomo di Merak, Selasa.

Ia mengatakan, selama ini perjalanan dan penyeberangan Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung relatif normal.

Mereka penumpang pejalan kaki maupun pengguna kendaraan yang hendak menuju berbagai daerah di Pulau Jawa ramai.

Penumpang di atas kendaraan terlihat padat saat turun dari kapal Ro-Ro dari Pulau Sumatera.

Begitu pula penumpang pejalan kaki saling berdesakan melintasi gangway menuju Terminal Terpadu Merak (TTM).

"Saya kira pemudik arus balik dari Pulau Sumatera masih berdatangan hinga dinihari nanti," ujarnya.

Menurut dia, saat ini penumpang penyeberangan Merak-Bakauheni, Lampung mereka berangkat lebih memilih malam hari dengan alasan cuaca dingin.

Padahal, berangkat malam hari bisa menimbulkan antrean kendaraan di dermaga maupun penumpukan penumpang pejalan kaki.

Karena itu, pihaknya mengimbau pemudik arus balik sebaiknya berangkat siang hari guna mengantisipasi kemacetan.

"Kami minta penumpang dapat mentaati imbauan itu untuk kelancaran arus lalu lintas," katanya.

Ia menyebutkan, PT ASDP Merak mengerahkan 28 kapal Ro-Ro untuk melayani perjalanan dan penyeberangan sebanyak 94 trip.

Selain itu juga kegiatan bongkar muat kapal yang bersandar di pelabuhan dipercepat dari 60 menit menjadi 45 menit.

Pelayanan itu, ujar Mario, untuk mengantisipasi antrean kendaraan juga penumpukan penumpang.

"Kami melihat saat ini aru balik berjalan lancar," katanya.

Berdasarkan data Posko Pelabuhan Merak, jumlah penumpang pejalan kaki hingga Selasa (5/8) tercatat 115.698 orang, penumpang di atas kendaraan 516.219 orang, sepeda motor 63.546 unit, kendaraan pribadi 61.686 unit.(*)

Pewarta: Mansyur
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014