New York (ANTARA News) - Harga minyak di New York turun lagi pada Rabu (Kamis pagi WIB) di tengah kekhawatiran tentang permintaan yang lebih rendah, meskipun laporan persediaan menunjukkan penurunan mengejutkan dalam persediaan bensin di Amerika Serikat.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September, turun 46 sen menjadi 96,92 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange, harga penutupan terendah sejak 3 Februari.

Patokan Eropa, minyak mentah Brent untuk pengiriman September, merosot dua sen menjadi menetap di 104,59 dolar AS per barel di perdagangan London.

Analis mengatakan mereka terkejut WTI ditutup lebih rendah setelah laporan persediaan mingguan Badan Informasi Energi AS (EIA) menunjukkan persediaan minyak dan produk-produk minyak bumi lebih rendah.

Laporan ini menunjukkan penurunan 4,4 juta barel dalam stok bensin dan penurunan 1,8 juta barel juta dalam persediaan minyak diesel. Kedua produk minyak tersebut telah diperkirakan akan menunjukkan peningkatan.

Andy Lebow, wakil presiden senior di Jefferies Bache, mengatakan angka bensin khususnya adalah "bullish."

Namun para pedagang terus disibukkan oleh kekhawatiran tentang penggunaan bensin yang lebih rendah setelah musim mengemudi musim panas berakhir dalam beberapa minggu, kata dia. Harga minyak AS telah jatuh enam hari dalam tujuh hari terakhir.

"Perjalanan minyak mentah akan terus menurun," kata Lebow. "Bagian dari musimannya."

Lebow mencatat laporan menunjukkan penurunan dalam permintaan pasokan minyak mentah ke kilang-kilang dari 16,6 juta barel per hari menjadi 16,4 juta barel per hari.

Data juga menunjukkan pemanfaatan kilang rendah, tanda lain bisnis minyak sedang mulai menggeser operasinya untuk mengantisipasi penggunaan bensin yang lebih rendah.

Harga minyak mentah juga turun karena sebuah laporan pemerintah menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah di Cushing, titik pengiriman untuk kontrak minyak mentah AS, naik pada minggu lalu.

Stok di pusat perdagangan minyak Cushing, Oklahoma, naik 83.000 barel menjadi 17,982 juta barel untuk pekan yang berakhir 1 Agustus, EIA mengatakan. Sebelum itu, persediaan di Cushing telah jatuh selama tiga minggu berturut-turut.

Sebuah kilang Kansas, yang menggunakan minyak mentah dari Cushing, ditutup pekan lalu setelah kebakaran dan akan tetap tak beroperasi selama empat minggu.

EIA mengatakan stok minyak mentah nasional di Amerika Serikat menurun 1,8 juta barel menjadi 365,6 juta barel pada pekan lalu, menambahkan bahwa produksi minyak mentah AS meningkat 10.000 barel per hari menjadi 8,453 juta barel.

Minyak mentah Brent mendapat dukungan dari ketegangan geopolitik yang meningkat di Ukraina. Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa mengatakan bahwa ia telah memerintahkan untuk memikirkan langkah-langkah balasan terhadap sanksi-sanksi Barat.

Rusia merupakan negara produksi minyak penting, dan sebagian besar minyak mentah dan gas Rusia di ekspor ke Eropa melalui Ukraina. Setiap ketidakpastian politik di daerah ini bisa meningkatkan kekhawatiran tentang pasokan minyak global.

Para pedagang khawatir bahwa sanksi lebih keras terhadap Rusia dapat memicu gangguan minyak di Eropa. Demikian laporan AFP dan Xinhua.

(Uu.A026)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014