Kerja sama antara negara kami tidak melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB
Moskow (ANTARA News) - Rusia pada Rabu (6/8) menyatakan negara itu telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Iran mengenai pengiriman minyak mentah, dan menyatakan kerja sama semacam itu tak melanggar resolusi terkai Dewan Keamanan (DK) PBB.

Di dalam resolusinya, DK membatasi ekspor minyak Teheran sehubungan dengan program nuklirnya, yang kontroversial.

"Pihak Iran telah menawarkan (Rusia) untuk ikut dalam pengaturan pengiriman minyak mentah, termasuk ke Rusia ... Volumenya akan ditetapkan oleh tuntutan pasar," kata Menteri Energi Rusia Alexander Novak di dalam satu pernyataan.

Kepakatan kerangka kerja lima-tahun tersebut menetapkan peran aktif Rusia dalam "pembangunan dan pemeriksaan kemampuan generator (pembangkit listrik Iran), jaringan pasokan listrik, pengembangan prasarana, serta minyak dan gas," kata kantor berita RIA Novosti --yang mengutip pernyataan itu.

Rusia mungkin memasok mobil dan peralatan ke Iran selain barang pertanian dan konsumen, katanya.

Perincian lebih lanjut kontrak tersebut akan dibahas ketika satu komite antar-pemerintah mengenai kerja sama ekonomi dan perdagangan bertemu di Teheran pada 9-10 September, kata pernyataan tersebut sebagaimana diberitakan Xinhua.

"Saya ingin menekankan kerja sama antara negara kami tidak melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB," kata Novak sebagaimana dikutip.

Amerika Serikat menyampaikan "keprihatinan serius" mengenai dugaan kesepakatan minyak antara Moskow dan Teheran pada Januari, ketika laporan beredar bahwa kedua negara itu sedang merundingkan kesepakatan minyak-untuk-barang dengan nilai per bulan 1,5 miliar dolar AS.

(Uu.C003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014