Jakarta (ANTARA News) - Aktor Lukman Sardi akhirnya menjadi ketua partai politik. Hanya saja, hal ini tak terjadi dalam dunia nyata, melainkan dalam film terbarunya, "Negeri Tanpa Telinga".

Dalam film terbaru karya Lola Amaria ini, Lukman berperan sebagai Etawa, ketua partai politik yang selama ini selalu memakai simbol-simbol religi, namun ternyata memiliki tindak tanduk yang berkebalikan. Lukman sendiri mengaku paham kalau ia sedang memerankan salah satu tokoh partai yang eksis di negeri ini.

"Pertama kali dapatkan peran sebagai Etawa, wah ini Etawa maksudnya apa. Saat baca skenario saya langsung nangkep kalau ini salah satu tokoh partai," ujar Lukman dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.

Sekalipun demikian, Lukman mengaku dalam memerankan tokoh ini dirinya tidak menirukan sepenuhnya karakter aslinya.

Sebaliknya, dia mengatakan berusaha menjauhi hal ini untuk menghindari kesan film dokumenter. "Terus terang saya tidak mengacu pada orang itu. Saya cuma mengacu bagaimana suatu karakter seorang ketua partai yang sesuai dengan nama partainya syurga (nama partai dalam filmnya) banyak syur nya. Saya banyak mengeksplornya dari situlah," katanya.

Lukman menambahkan, untuk menjadi salah satu pemeran dalam film ini, dirinya lah yang meminta sendiri pada produser sekaligus sutradara. "Ini adalah salah satu film yang saya minta untuk main. Saya bilang ke Lola, "Main dong," ternyata Lola langsung bilang oke,...akhirnya sampailah pada proses saya dapatkan peran sebagai Etawa ini," tambahnya.

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014