Lisbon (ANTARA News) - Lisbon akan mengurangi "bailout" atau dana talangan untuk pemberi pinjaman Portugal yang dilanda krisis, Banco Espirito Santo (BES), menjadi 3,9 miliar euro berkat kontribusi dari sektor keuangan, Menteri Keuangan Maria Luis Albuquerque mengatakan Kamis.

Negara awalnya menjanjikan bantuan 4,4 miliar euro (5,9 miliar dolar AS) sebagai bagian dari paket penyelamatan 4,9 miliar euro untuk BES yang diumumkan pada Minggu, dalam upaya menghentikan keruntuhannya yang bisa menjatuhkan ekonomi yang rapuh ke dalam krisis lebih lanjut.

"Negara akan memberikan pinjaman, yang sekarang dibatasi menjadi 3,9 miliar euro, karena bank-bank ingin mengambil tanggung jawab mereka dengan cara yang lebih langsung dan lebih cepat," kata menteri di parlemen.

"Pembayaran kembali pinjaman ke Departemen Keuangan dan pembayar pajak akan dilakukan, tidak mempersoalkan waktu atau jumlah yang bank baru akan jual," kata Albuquerque.

"Tanggung jawab ini secara eksklusif dimiliki sektor keuangan," kata dia, menambahkan bahwa pinjaman akan dibayar kembali dalam dua tahun ke depan.

BES, salah satu pemberi pinjaman terbesar Portugal, dalam kesulitan setelah melaporkan rekor kerugian pada bulan lalu, sementara tiga perusahaan induknya telah mengajukan kebangkrutan di tengah tuduhan kecurangan akuntansi.

Pada Minggu, pihaknya mengumumkan akan memecah bank menjadi dua bank: Novo Banco akan mengambil suntikan modal dan semua aset-aset bank yang layak, sedangkan yang disebut "bank buruk" BES akan menampung semua aset beracun.

Pihak oposisi telah menuduh bahwa menyelamatkan bank bisa menempatkan beban baru pada para wajib pajak yang sudah berjuang dengan langkah-langkah penghematan yang diberlakukan selama krisis utang zona euro.

Bank Portugal lainnya pada Selasa diusulkan untuk meningkatkan kontribusi mereka terhadap dana penyelamatan menjadi 635 juta euro dengan harapan bahwa bank baru akan dapat dijual lebih cepat untuk membayar kembali dana talangan kepada negara.

Pasar saham Portugal anjlok minggu ini didorong oleh runtuhnya saham perbankan. Pada Kamis, indeks utama berakhir turun 2,27 persen pada 5.453,29 poin.

CEO Novo Banco, Vitor Bento, yang mengambil kendali di BES bulan lalu, berjanji bahwa semuanya akan dilakukan untuk memastikan modal dana talangan "benar-benar diganti".

Dia mengatakan kepada televisi Portugal bahwa rencana restrukturisasi akan dilakukan dalam waktu tiga bulan, dan mengatakan ia mengerti itu bisa mencakup penjualan aset-asetnya, pengurangan staf dan penutupan lembaga perbankan.

(Uu.A026/S004)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014