Honolulu (ANTARA News) - Topan Iselle menghantam Hawaii dengan angin kencang dan gelombang tinggi Kamis, menumbangkan pohon-pohon dan tiang listrik, dan menyebabkan 1.200 orang di Big Island mengungsi, kata Pertahanan Sipil.

Hujan deras dan angin kencang menghantam daerah Puna sampai kota Hilo.

Perusahaan Hawaii Electric Light Company mengatakan sekitar 5.000 pelanggan tidak memperoleh pasokan aliran lsitrik, sebagian besar di Hawaii Timur, kata seorang pejabat daerah Hawaii.

Pada Kamis petang, dengan bagian depan badai itu masih berada sekitar 113 km tenggara Hilo, topan kategori-1 dengan kecepatan angin maksimum sekitar 20 km per jam, kata ahli meteorologi Badan Topan Pasifik Tengah (CPHC) Eric Lau.

Badai itu nampaknya akan mereda ketika mendekati Big Island dan mungkin menyerang antara pukul 22.00 waktu setempat sebagai satu badai tropis. Topan itu akan menimbulkan gelombang setinggi delapan meter_sebelum melewati selatan pulau-pulau yang lebih kecil Jumat, kata Lau.

Lebih jauh ke timur Topan Julio memperoleh kekuatan dan diperkirakan akan melewati utara Hawaii Ahad atau Senin pagi, kata Lau.

Topan itu meningkat Kamis menjadi kategori-3 dengan kecepatan angin maksimum meningkat hampir 185 km per jam, kata Pusat Topan Nasional. Topan itu sedang bergerak ke arah barat dengan kecepatan angin 26 km per jam.

Untuk mengantisipasi badai-badai yang sering datang, penduduk Hawaii bergegass mengumpulkan persediaan pangan sementara para pejabat negara bagan itu memperingatkan kemungkinan banjir bandang, tanah longsor dan putusanya aliran listrik dan biasanya menjadi surga wisatawan.

Gubernur Neil Abercrombe menandatangani satu pengumman darurat bagi permintaan dan keperluan lain sementara pihak berwenang menganjurkan penduduk mempersiapkan pasokan bagi bencana selama tujuh hari dan memperingatkan mereka untuk tidak bepergian kecuali dalam keadaan darurat.

"Semua orang tahu bahwa waktu sulit akan datang," kata Abercromble dalam satu jumpa wartawan.

Sekolah-sekolah di Hawai ditutup Jumat tetapi pihak berwenang berencana bandara-bandara akan tetap buka agar pesawat-pesawat dapat mendarat dalam keadaan darurat, sementata beberapa maskapai penerbangan membatalkan penerbangan, kata para pejabat.

Sementara itu persiapan bagi satu pemilihan pendahuluan yang menurut rencana diselenggarakan Sabtu terus dilakukan, kata para pejabat, tetapi menambahkan mereka akan mempertimbangkan kembali bagaimana akibatnya pada Jumat setelah dihantam Iselle.

"Jika segalanya benar-benar buruk kami akan menilainya Jumat, kami akan mempertimbangkan mengundurkan pemilihan itu karena negara bagian itu terkena dampak topan," kata Rex Quidilla, juru bicara kantor Pemilihan. Demikian laporan Reuters.

(Uu.H-RN/M016)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014