Palu (ANTARA News) - Juru Bicara Polda Sulawesi Tengah AKBP Utoro Saputro mengatakan pendukung Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kemungkinan ada di wilayahnya menyusul ditemukan simbol-simbol organisasi tersebut di beberapa tempat.

Utoro di Palu, Sabtu, mengatakan ada simbol yang menggambarkan ISIS di Kota Palu yang digunakan beberapa orang, namun ini harus diteliti lebih lanjut, apakah mereka hanya iseng atau sekadar memanfaatkan maraknya pemberitaan soal ISIS.

Utoro mengimbau warga memahami secara mendalam ISIS dan sepak terjangnya sehingga tidak terjebak dalam pemikiran yang sempit.

Menurutnya, ISIS bertentangan dengan ideologi bangsa Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

"Jadi ketika seseorang ikut ISIS berarti dia sudah keluar dari kewarganegaraan Indonesia," katanya.

Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah mewaspadai masuknya organisasi ISIS di wilayahnya karena diduga gerakan tersebut telah masuk ke Kabupaten Poso.

Kepala Polda Sulawesi Tengah Brigjen Ari Dono Sukmanto mengaku belum mendapat laporan resmi terkait bergabungnya sejumlah anggota kelompok sipil bersenjata di Kabupaten Poso dengan ISIS.

Saat ini aparat kepolisian terus memburu kelompok sipil bersenjata di Kabupaten Poso yang dipimpin Santoso.

Kelompok radikal tersebut saat ini bersembunyi di hutan belantara di Kabupaten Poso dengan medan yang susah dijangkau.

Mereka diduga kuat pelaku serangkaian kasus penembakan kepada warga sipil dan polisi di Kabupaten Poso beberapa waktu terakhir.



Pewarta: Riski Maruto
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014