"Namun yang penting harus bisa kerja secara penuh mengabdikan diri untuk partai dan bisa mewakafkan dirinya bagi Golkar," kata Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur Zainudin Amali di Surabaya, Sabtu malam.
Dia menjelaskan syarat pertama, harus bisa bekerja keras meningkatkan perolehan kursi partai secara nasional.
Kedua, harus bisa menjaga soliditas internal partai. "Munas tahun 1999, 2004, dan 2009 selalu melahirkan partai politik baru. Sehingga siapa pun yang jadi ketum, diharapkan hal itu tidak terjadi di Munas mendatang," ujarnya.
Syarat ketiga, DPD Jatim meminta kepemimpinan partai harus dijalankan bersama-sama dengan prinsip kolektif kolegial karena seringkali jalan kepemimpinan sendiri-sendiri. "Kami minta kolektif kolegial, apapun keputusannya bisa dapat dukungan seluruh 'stakeholder'," katanya.
Syarat keempat, calon ketum Golkar harus mengharmoniskan kebutuhan internal partai dengan dinamika eksternal partai. Menurut dia, perlu keterampilan sendiri dalam politik karena sifatnya tidak hitam putih namun bisa ada kompromi.
"Kelima, harus bisa kerja dalam kondisi extraordinary (luar biasa) karena sekarang persaingan antar partai politik," ujarnya.
Dia mengatakan Ketum Golkar mendatang harus mengembalikan orbit partai pada posisinya semula.
Pewarta: Imam Budi Laksono
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014
