Saya memang beharap kepemimpinan Partai Golkar ini berjalan berkesinambungan. Artinya, kalau ada orang muda yang ingin tampil memimpin partai ini harus diberi tempat
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung berharap ketua umum Partai Golkar mendatang merupakan sosok yang memiliki komitmen tinggi terhadap kemajuan partai.

Ketua Umum DPP Golkar, kata Akbar kepada pers di Jakarta, Minggu, harus mampu membawa partai besar ini pada tingkat yang lebih baik karena pada era kepemimpinannya tahun 2004 lalu, Partai Golkar menjadi pemenang pemilu.

"Tapi setelah itu, grafiknya terus menurun," kata Akbar yang juga mantan Ketua Umum DPP Golkar periode 1999-2004..

Karena itu, kata mantan ketua DPR ini, tiga nama kandidat ketua umum Partai Golkar, yakni MS Hidayat, Airlangga Hartarto dan Agung Laksono, bisa menjadi harapan keluarga besar Partai Golkar di masa yang akan datang.

"Saya kenal Airlangga Hartarto. Sebagai anggota DPR dia dikenal cukup baik dan sebagai ketua komisi pun juga baik. Airlangga mewakili kaum muda," kata Akbar Tandjung.

Airlangga, kata Akbar, merupakan darah segar yang memiliki banyak pengalaman. Selain dikenal sebagai pengusaha sukses, Airlangga juga cukup berpengalaman dalam memimpin banyak organisasi, seperti PII, Emiten Indonesia, Kosgoro, alumni UGM dan sebagainya.

"Airlangga ini sosok anak muda yang memiliki kepedulian serta kontribusi yang besar kepada partai. Dia juga memiliki komitmen yang tinggi untuk membesarkan Partai Golkar. Dalam kiprahnya di partai ini, Airlannga selalu mengedepankan kepentingan partai daripada kepentingan pribadinya. Setahu saya dia bukan orang yang suka mengejar posisi," kata Akbar Tandjung.

Karena itu, Akbar berharap, kader muda Partai Golkar seperti Airlangga bisa melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan Partai Golkar.

"Saya memang beharap kepemimpinan Partai Golkar ini berjalan berkesinambungan. Artinya, kalau ada orang muda yang ingin tampil memimpin partai ini harus diberi tempat," kata Akbar.

Namun, katanya, kalau tetap senior yang diberi kepercayaan memimpin, orang-orang tersebut tetap harus mendapat posisi-posisi strategis, supaya roda kesinambungan bisa berjalan dengan baik.

Selain Airlangga, Akbar juga melihat sosok MS Hidayat sebagai senior Partai Golkar yang memiliki kontribusi serta memiliki komitmen yang tinggi kepada partai.

"Saya mengenal dan bersama-sama dengan MS Hidayat sudah cukup lama. Pemilu 2004 saya bersama dengan dia memenangkan Partai Golkar. Jadi, saya tahu bagaimana komimen serta kontribusinya kepada partai. Sangat besar dan ini bukan kata orang, tapi saya rasakan sendiri, bagaimana dia ikut berjibaku ketika Golkar dihujat tahun 1999 lalu," kata Akbar.

Di sisi lain, kata Akbar, ada sosok Agung Laksono yang memiliki pengalaman, baik dalam memimpin organisasi, juga beberapa kali menjadi menteri. Namun, kata Akbar, karena Agung terus-menerus menjadi menteri, sehingga kiprahnya lebih banyak untuk kepentingan nasional dibanding partai.

"Saya melihat Agung ini sibuk mengurus negara sehingga waktunya untuk partai jadi sedikit berkurang," kata Akbar lagi. 

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014