Beirut (ANTARA News) - Presiden Suriah Bashar al-Assad telah menunjuk kembali Wael al-Halaqi sebagai perdana menteri, demikian kata media pemerintah, Minggu.

Bashar dilantik untuk masa jabatan baru sebagai presiden bulan lalu dan sedang membentuk pemerintahan baru. Halaqi ditunjuk sebagai perdana menteri pada tahun 2012 setelah pendahulunya, Riad Hijab, melarikan diri dari Suriah untuk bergabung dengan oposisi.

Media pemerintah melaporkan bahwa Bashar telah mengeluarkan keputusan perlunya Halaqi untuk membentuk pemerintah baru.

Halaqi, yang memegang sedikit kekuasaan, selamat dari serangan bom terhadap konvoi di Damaskus pada tahun 2013.

Bashar dilantik untuk masa jabatan tujuh tahun ke depan pada 16 Juli, setelah memenangkan pemilihan presiden yang memperkokoh cengkeramannya pada kekuasaan lebih dari tiga tahun negara terjerumus ke dalam perang saudara.

Bashar sebelumnya, pada Sabtu 19 Juli, mengangkat Najah Attar sebagai wakil presiden baru, menurut laporan kantor berita resmi negeri itu, SANA.

Najah Attar telah menjadi wakil presiden urusan kebudayaan sejak 2006 dan dekrit baru presiden telah mengangkat wanita pejabat tersebut sebagai wakil tunggal presiden.

Beberapa sumber yang mengetahui mengatakan, pengangkatan Najah Attar sejalan dengan undang-undang dasar baru sebagai wakil Presiden Bashar selama masa jabatan tujuh-tahun ketiga, yang secara resmi dimulai pada 17 Juli.

Kantor berita Suriah tak memberikan perincian mengenai mantan wakil presiden Farouq Ash-Sharaa, yang telah mengabdi dalam Pemerintah Suriah sejak masa jabatan Hafez al-Assad, ayah Presiden petahana Bashar al-Assad.

Ash-Sharaa menjadi menteri luar negeri dari 1984 sampai 2006, ketika ia menjadi wakil presiden Suriah.
(H-AK)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014