Gaza (ANTARA News) - Tentara pendudukan Israel meningkatkan serangan udara pada rumah-rumah warga Palestina di kota Beit Lahia utara dan bagian lain dari Jalur Gaza, Minggu malam, meskipun kesepakatan Kairo memperbarui gencatan senjata 72 jam.

Serangan udara intensif berlangsung selama satu jam, menewaskan sedikitnya empat warga sipil dan melukai 25 lainnya di Beit Lahia, kata sumber-sumber medis setempat seperti dikutip kantor berita KUNA.

Di kota selatan Khan Yunis, tiga orang tewas dan enam lainnya terluka dalam serangan udara serupa di distrik-distrik timur kota.

Di wilayah Bir Al-Naja, kota Jabalia, sebelah utara Jalur Gaza, seorang tewas dan enam lainnya luka-luka oleh pesawat tempur Israel.

Artileri negara Yahudi itu terus menggempur bagian timur Desa Hajar Al-Dik, Gaza timur, dan Kabupaten Al-Sawareha di kamp pengungsi Al-Nusairat, menimbulkan kerusakan material yang luas dan sejumlah korban yang belum dipastikan.

Korban sejak serangan 8 Juli telah mencapai 1939 orang tewas dan 9.886 terluka.

Para syuhada tersebut termasuk 467 anak-anak, 243 wanita dan 87 orang tua sementara mereka yang terluka termasuk 3.009 anak-anak, 1.912 perempuan dan 350 lansia, menurut statistik dari Departemen Kesehatan Gaza.

(Uu.H-AK/

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014