... vaksin sudah terbukti efektif mengatasi wabah penyakit berbahaya di dunia... "
Bandung (ANTARA News) - "Produk vaksin yang beredar di dunia kesehatan sangat aman karena diproduksi melalui proses penelitian, pengujian, serta sertifikasi yang dilakukan ketat oleh lembaga independen global yang kompeten," kata Pakar Kedokteran Anak Universitas Padjadjaran, Prof Dr Kusnadi Rusmil, di Bandung, Selasa.

Rusmil menyatakan itu pada Kursus Vaksin Bagi Jurnalis, di Aula PT Bio Farma (Persero), Kota Bandung.

Ia menyebutkan, vaksin yang digunakan untuk program imunisasi merupakan produk paling efektif untuk mengentaskan sejumlah penyakit berbahaya dan sifatnya massal seperti polio, campak, hepatitis, tubercolosis, difteri, pertusis, dan lainnya.

Bahkan, podusen vaksin dunia, termasuk PT Bio Farma (Persero) di dalamnya sudah berhasil menemukan dan menggabungkan sejumlah vaksin dalam satu produk yakni vaksin pentabio sehingga lebih efektif dan mudah.

"Vaksin lebih efektif dan teknologinya tingkat tinggi, Indonesia beruntung karena memiliki PT Bio Farma, salah satu produsen vaksin kelas dunia yang produknya sudah dipakai di ratusan negara di dunia," katanya.

Pada kesempatan itu, Rusmil meluruskan pendapat negatif terkait vaksin yang menurut dia masih dikait-kaitkan dengan massa lalu penggunaan vaksin.

Vaksin mulai dipergunakan sejak 1800-an, dan saat ini teknologinya sudah sangat jauh lebih baik dan modern. Proses produksi vaksin menggunakan teknologi tingkat tinggi, teliti dan ketat.

"Penggunaan vaksin sudah terbukti efektif mengatasi wabah penyakit berbahaya di dunia," kata dia.

Ia menyebutkan, produk vaksin melewati uji klinis yang melibatkan ribuan sampel dan hasilnya terbukti mampu memberikan kekebalan terhadap penyakit tertentu.

"Tak ada alasan meragukan produk vaksin, dan program imunisasi merupakan upaya massal untuk menangani wabah penyakit yang efektif," katanya.

Ia menyebutkan, jumlah vaksin yang diproduksi di dunia cukup banyak, namun masih banyak penyakit yang belum ada vaksinnya seperti untuk HIV, dengue, ebola, flu burung dan lainnya.

"Kami menyambut baik karena produsen vaksin nasional kita, PT Bio Farma tengah melakukan riset dan hampir final, sehingga vaksin itu insya allah bisa segera diproduksi di dalam negeri," kata Kusnadi menambahkan.

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014