Jakarta (ANTARA News) - Setelah meraih Oscar dalam "Good Will Hunting", aktor Robin Williams yang beberapa jam lalu meninggal dunia karena dugaan bunuh diri, kembali ke layar kaca selama berpuluh tahun dia tinggalkan dengan membintangi "Crazy Ones", lapor Los Angeles Times.

Serial televisi itu mempertemukan dua ikon televisi berbeda era, yaitu antara Williams yang ngepop pada sitkom 1978 "Mork & Mindy" dengan aktris Sarah Michelle Gellar yang terkenal berkat serial vampire yang ngetop pada 1990-an "Buffy the Vampire Slayer".

David E. Kelley, penulis sekaligus sutradara film televisi ini yang juga terkenal berkat karya-karyanya seperti "Picket Fences", "Chicago Hope," "The Practice", "Ally McBeal" dan "Boston Legal" itu merasa Robin Williams masih memiliki magnet untuk menarik perhatian pemirsa televisi sehingga dia merekrutnya.

Sementara itu, kendati Sarah Michelle Gellar kerap menjadi pemeran utama dalam serial televisi maupun layar lebar, dia merasa tak berkeberatan menjadi pemeran pendukung dalam "Crazy Ones" yang akan tayang di televisi CBS itu.

"Saya tak tahu jika Robin membuatku orang tua yang baik atau menjadi orang tua membuatku lawan main yang baik untuk Robin, karena itu semua sama," kata Gellar.

Robin sendiri senang memerankan karakter dalam film itu, yaitu kepala sebuah perusahaan periklanan sekaligus seorang ayah.

Ketika ditanya apa yang membuat dia bahagia, Robin menjawab, "Keluargaku, pekerjaan dan berkreasi."

Presiden Entertainment CBS Nina Tassler mengaku ingin mengoptimalkan daya tarik Williams untuk film televisinya itu. "Robin jelas sebuah kekuatan alam," kata dia.

Namun serial 22 episode itu tidak terlalu sukses dengan hanya ditonton 8 juta pemirsa.  Serial itu gagal memenuhi ekspektasi pembuatnya.  Serial ini tak berlanjut ke musim keduanya.

"Dunia kita kehilangan komedian yang jenius, seorang aktor berbakat dan pria tampan," kata CBS.

"Kami akan mengenang Robin Williams sebagai salah satu bakat unik di masanya yang dicintai banyak orang, namun juga baik, penyayang, yang memperlakukan kolega dan rekan sekerjanya dengan penuh sayang dan hormat."



Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014