London (ANTARA News) - Pelatih Queens Park Rangers Harry Redknapp mengekspresikan harapannya pada Kamis, agar penyerang Loic Remy tidak akan meninggalkan klub beberapa jam sebelum bursa transfer ditutup.

Remy, yang menghabiskan musim lalu sebagai pemain pinjaman di Newcastle United, gagal untuk pindah ke Liverpool pada bulan lalu setelah ia gagal melewati tes medis.

Klausa pelepasan pemain Prancis bernilai 8,5 juta pound ini membuat ia dapat pergi sebelum bursa transfer ditutup pada 1 September, namun Redknapp meyakini bahwa pemainnya itu tidak akan hengkang dengan cara yang buruk.

"Saya pikir ia merupakan sosok pria yang terlalu santun untuk melakukan hal itu," kata Redknapp pada konferensi pers yang berlangsung pada Kamis.

"Anda berharap hal itu tidak terjadi. Namun pada akhirnya, jika ia mendapatkan klausa pelepasan, hanya ada seidkit yang dapat Anda lakukan tentang hal itu, saya akan membayangkannya. Itu akan menjadi skenario terburuk."

"Dengan sepekan sebelum bursa transfer ditutup, kami semua perlu tahu ke mana kami akan pergi. Saya tidak berpikir bahwa ia akan tiba-tiba pergi sehari sebelumnya."

Redknapp meyakini bahwa Remy berkomitmen pada QPR, dan hanya akan tergoda untuk meninggalkan Loftus Road jika ia didekati klub yang mampu menawarinya peluang untuk bermain di Liga Champions.

"Saya duduk bersama dia ketika ia kembali (dari Newcastle), namun saya tidak perlu membujuknya. Kami duduk dan ia hanya berkata, "Lihat, saya kembali. Saya ingin bermain, saya ada di sini," kata Redknapp.

"Maka kecuali ada sesuatu seperti (peluang bermain) di Liga Champions atau sesuatu yang besar untuknya, ia akan bertahan di sini dan bermain."

Redknapp menambahi, "Sungguh bagi saya, ia semestinya merupakan penyerang dengan nilai transfer 20 juta pound, sebagai perbandingan terhadap (pemain-pemain) lain yang dijual dengan harga 12 juta pound. Untuk kehilangan dia dengan jumlah yang akan kami dapati, ia akan terlalu murah."

QPR membuka kampanye Liga Utama Inggris mereka dengan menjamu Hull City pada Sabtu. Demikian laporan AFP.

(Uu.H-RF/A020)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014