Sampit (ANTARA News) - Lion Air menunda pembukaan layanan penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah karena menunggu kelengkapan perizinan dari Kementerian Perhubungan.

"Seharusnya mulai mengudara 15 Agustus (Jumat), tetapi karena masih ada yang ditunggu, mereka minta waktu satu bulan. Mereka menunggu izin dari Kementerian Perhubungan. Tapi biasanya satu minggu atau sepuluh hari sudah keluar. Itu saja yang ditunggu," kata Bupati Kotim, H Supian Hadi, di Sampit, Jumat.

Supian mengaku belum mengetahui apakah pesawat yang akan dioperasikan nantinya adalah milik Lion Air atau Wings Air karena keduanya merupakan satu grup perusahaan yang sama. Dirinya juga masih menunggu informasi teknis secara detail dari pihak perusahaan.

Pihak manajemen telah datang menemuinya dan menjelaskan penyebab penundaan operasional tersebut. Namun perusahaan memberi kepastian akan beroperasi di bandara ini untuk melayani masyarakat Kotim dan sekitarnya.

Lebih jauh Supian menjelaskan bahwa pihaknya telah meminta Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika untuk terus melakukan pendekatan kepada maskapai lainnya untuk tujuan serupa. Bahkan dirinya datang ke beberapa maskapai untuk meminta mereka beroperasi di Bandara Haji Asan Sampit.

"Alhamdulillah Lion dipastikan akan mendarat di Bandara Haji Asan Sampit. Insya Allah dan mohon doanya, Sriwijaya Air mudah-mudahan juga bisa mendarat di sini, meski ini masih 75 persen kepastiannya. Mereka akan ada pertemuan lagi dengan kami," ujar Supian.

Saat ini tinggal satu maskapai yang melayani penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit, yakni Kalstar Aviation yang melayani tujuan Jakarta, Surabaya, Semarang, dan Banjarmasin.

Sebelumnya ada maskapai lain yaitu Merpati Nusantara Airlines, namun kemudian berhenti pada awal tahun lalu, seiring tidak diperpanjangnya kerja sama operasional oleh Pemkab Kotim.

Pewarta: Norjani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014