Cilacap (ANTARA News) - Tuan rumah PSCS berhasil menjinakkan Persikab Bandung 5-0 dalam laga lanjutan Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama 2014 Grup 3 di Stadion Wijayakusuma, Cilacap, Jawa Tengah, Jumat malam.

Lima gol kemenangan bagi PSCS diciptakan oleh Taryono pada menit ke-7, ke-46, dan ke-88, serta Saeful Bahri pada menit ke-64 dan menit ke-69.

Dalam laga kandang terakhir itu, PSCS yang mendapat dukungan penuh dari sekitar 12.000 suporternya langsung mengambil inisiatif menyerang sejak peluit tanda dimulainya babak pertama ditiup wasit Fariq Hitaba.

Bahkan, permainan cepat dari kaki ke kaki yang dimotori Wahyu Tri dan Andesi itu beberapa kali membahayakan gawang Persikab yang dijaga kiper Andre Baskoro.

Hingga akhirnya, sebuah gol mampu menjebol gawang Persikab pada menit ke-7 melalui sepakan keras Taryono ke pojok kanan atas setelah mendapat umpan dari tumit Wahyu Tri, sehingga skor berubah 1-0 untuk PSCS.

Gol perdana yang dihasilkan PSCS membuat anak-anak asuhan pelatih Gatot Barnowo itu semakin meningkatkan tempo serangan ke pertahanan Persikab.

Akan tetapi sejumlah peluang yang dimiliki Taryono dan kawan-kawan gagal menambah pundi-pundi gol bagi PSCS, salah satunya tendangan Roberto Kwateh yang melenceng tipis di sisi kanan gawang.

Bahkan, tembakan Roberto Kwateh yang dilakukan pada menit ke-35 pun gagal menambah gol bagi PSCS karena membentur tiang gawang.

Selain itu, sundulan Alves Nelson yang menerima umpan lambung dari sepak pojok pada menit ke-39 pun gagal membobol gawang Persikab karena mengenai salah seorang pemain lawan.

Salah seorang penyerang andalan PSCS, Roberto Kwateh kembali gagal menambah gol bagi tim tuan rumah karena sepakan terukurnya di depan gawang Persikab membentur tiang gawang pada menit ke-41.

Demikian pula sundulannya pada menit ke-44 yang kembali membentur tiang gawang.

Hingga waktu turun minum, skor tetap bertahan 1-0 untuk PSCS karena selama pertandingan babak pertama itu berlangsung, Persikab tidak mampu mengembangkan permainannya.

Bahkan, tim besutan pelatih hanya mampu mengandalkan serangan balik serta tercatat hanya memiliki satu peluang melalui sepakan Mansyur yang masih melenceng tipis di sisi kiri gawang PSCS.

Memasuki babak kedua, PSCS kembali mengambil inisiatif untuk melancarkan serangan cepat ke pertahanan tim tamu.

Upaya tersebut langsung membuahkan hasil setelah bola yang ditendang Taryono atas umpan Heru Nerly dari sektor tengah pada menit ke-46 mampu bersarang di gawang Persikab, sehingga skor berubah menjadi 2-0 untuk PSCS.

Meskipun telah unggul dua gol, tim tuan rumah tetap melancarkan serangan bertubi-tubi ke pertahanan Persikab yang dikomandani M Erwin.

Hingga akhirnya, Saeful Bahri yang baru diturunkan untuk menggantikan Roberto Kwateh yang ditarik keluar lapanga, mampu menjebloskan bola ke gawang Persikab melalui sepakan kaki kanannya setelah mendapat umpan dari Julia Mardianus, sehingga skor berubah menjadi 3-0 untuk PSCS pada menit ke-64.

Tidak lama kemudian, Saeful Bahri kembali mampu membobol gawang Persikab melalui tendangan ke sektor kiri meskipun diapit dua pemain lawan, sehingga skor berubah menjadi 4-0 untuk PSCS pada menit ke-69.

Setelah tertinggal empat gol, Persikab mencoba untuk bangkit meskipun hanya mengandalkan serangan balik.

Oleh karena ketatnya pertahanan PSCS, serangan-serangan yang Persikab selalu kandas.

Memasuki menit-menit terakhir, Taryono kembali menciptakan gol berkat sundulannya pada menit ke-88, sehingga skor berubah menjadi 5-0 untuk PSCS.

Kendati demikian, Persikab tidak mau menyerah sehingga berusaha mencetak gol dengan memanfaatkan tendangan penalti yang diberikan wasit.

Akan tetapi tendangan penalti tersebut gagal dieksekusi dengan baik oleh kiper Andre Baskoro yang maju sebagai eksekutor karena bola yang ditendangnya melayang tipis di atas gawang PSCS.

Hingga peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, skor tetap bertahan 5-0 untuk PSCS.

Saat ditemui usai pertandingan, pelatih PSCS Gatot Barnowo mengaku puas atas permainan tim asuhannya meskipun tampil minimalis tanpa kekuatan penuh karena beberapa pemain inti sedang sakit.

"Ini tim yang tersisa. Saya harus mengatur strategi untuk mengamankan posisi agar bisa masuk babak 16 besar," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya akan berusaha mempersiapkan para pemain dengan sebaik mungkin untuk melakoni satu pertandingan terakhir, yakni laga tandang ke kandang Persipon Pontianak pada tanggal 23 Agustus meskipun tim tersebut berada jauh di bawah PSCS.

Sementara itu, pelatih kiper Persikab Deni mengaku sangat puas terhadap pertandingan tersebut meskipun timnya harus menelan kekalahan.

Menurut dia, hal itu disebabkan permainan para pemain Persikab menunjukkan peningkatan dari pertandingan-pertandingan sebelumnya.

"Itu pemain kami yang masih tersisa karena banyak yang keluar," katanya.

(KR-SMT/T007)

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014