Bangkok (ANTARA News) - Surachai Liengboonlertchai, wakil ketua Majelis Legislatif Nasional (NLA) Thailand terpilih, Jumat, mengatakan pertemuan NLA berikutnya harus dilakukan Senin, dan persidangan kemudian bisa memilih perdana menteri baru pada Kamis atau Jumat depan.

Surachai menyatakan dukungan untuk Komisi Nasional Anti-Korupsi (NACC) mengenai persyaratan bahwa anggota majelis harus menyatakan harta dan kewajiban mereka.

NLA akan memeriksa semua itu, sehingga harus siap untuk pemeriksaan yang dilakukan oleh orang-orang lain, kata Surachai.

"Sekretariat Senat meminta Sekjen NACC Sekjen untuk mengirim staf guna menyajikan rincian ke NLA minggu depan. Awal September, para pejabat akan menerima dokumen itu. Anggota harus tidak khawatir tentang larangan terhadap pemangku kepentingan di perusahaan-perusahaan negara atau pemegang konsesi negara karena menyangkut (hanya) kabinet," kata Surachai.

Ia berencana untuk menjadwal-ulang jadwal NLA dengan Pornpetch Wichitcholchai, ketua NLA terpilih.

Surachai mengatakan majelis harus melakukan pembacaan pertama RUU anggaran 2015 pada Senin.

Kemudian komite regulasinya akan menyusun menyelesaikan peraturan NLA dalam beberapa hari, dan Majelis bisa bersidang pada Kamis dan Jumat untuk memilih perdana menteri.

Perdana menteri akan membentuk kabinet dalam September.

Dalam rancangan peraturan NLA, proses pemilihan perdana menteri didasarkan pada rincian yang relevan dalam konstitusi 2007, kata Surachai.
(H-AK)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014