Kabul (ANTARA News) - Penghitungan suara pemilihan presiden Afghanistan pada 14 Juni masih berlangsung.

Presiden Hamid Karzai mengatakan negara itu mesti mempunyai presiden baru dan pemerintah baru sampai akhir Agustus.

Saat berbicara dalam taklimat di Kabul, Minggu, juru bicara Komisi Pemilihan Umum Afghanistan Noor Mohammad Noor penghitungan suara sudah 45 persen selesai.

"Sejauh ini, 10.231 kotak suara atau 45 persen dari seluruh kotak suara telah dihitung-ulang," kata Noor dalam taklimat di Ibu Kota Afghanistan, Kabul.

Jumlah kotak suara yang digunakan dalam pemilihan presiden Afghanistan adalah 22.828, katanya.

Ia menambahkan proses penghitungan ulang masih berlangsung dan komisi pemilihan umum akan berusaha sekuat mungkin untuk menyelesaikan proses pemeriksaan dan penghitungan ulang suara secepatnya.

Proses penghitungan ulang suara yang diberikan dalam pemilihan presiden 14 Juni dimulai pada 17 Agustus, demikian laporan Xinhua.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Ahmad Yusuf Nuristani berjanji akan menyelesaikan proses tersebut dalam waktu tiga sampai empat pekan.

Namun, proses pemilihan umum yang berlarut-larut dan lambannya proses penghitungan ulang suara akan memerlukan waktu lebih lama daripada perkiraan.

Abdullah Abdullah atau Ashraf Ghani Ahmadzai akan menggantikan Hamid Karzai sebagai presiden jika hasil pemungutan suara diumumkan.

Di tengah proses penghitungan ulang kertas suara dan proses pemeriksaan, Hamid Karzai telah menyerukan diumumkannya hasil pemilihan presiden dan pembentukan pemerintah baru paling lambat pada akhir Agustus.

(Uu.C003)

(T.C003/B/C003/C003) 17-08-2014 19:00:25

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014