"Sudah lima hari ini kami mengalami kegelapan karena arus listrik terputus," kata Pardomuan Sinaga dan beberapa warga setempat, Senin.
Menurut Pardomuan, penggalian parit dilakukan pemborong pengerjaan proyek setelah jalan di desa mereka diaspal Hotmix.
"Pengorekan parit terlalu rapat dengan tiang listrik sehingga 10 tiang tumbang, dan puluhan lainnya terancam tumbang juga," kata dia.
Sementara Denti Napitu mengkhawatirkan keselamatan penduduk dan pengguna jalan karena sewaktu-waktu tiang yang rentan lainnya tumbang lagi.
Masyarakat berharap pemborong dan pemerintah kabupaten segera memperbaiki tiang tumbang tersebut supaya rumah teraliri arus listrik lagi dan aman.
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Simalungun Raja Sianipar menyebutkan tumbangnya tiang listrik merupakan tanggungjawab pihak pemborong.
"Kita sudah berkoordinasi dengan Dinas PU dan meminta pemborong untuk memperbaiki supaya tidak membahayakan penduduk," ujar Raja.
Pewarta: Waristo
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014
