Jakarta (ANTARA News) - Komisaris PT Pertamina (Persero) sekaligus Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo memahami pengunduran Karen Agustiawan sebagai dirut BUMN migas tersebut.

"Bisa dimengerti karena beliau merasa sudah cukup menjabat," katanya di Jakarta, Senin.

Menurut dia, Karen berkeinginan mencoba karir lain.

"Itu hak beliau. Sesuai aturan, direksi Pertamina bisa meminta mundur dengan alasan apapun," ujarnya.

Susilo mengatakan, dewan komisaris akan menunggu rapat umum pemegang saham luar biasa yang akan dilakukan dalam waktu dekat.

Sementara, Menteri ESDM Jero Wacik mengaku belum mendapat pemberitahuan secara resmi pengunduran Karen.

"Saya baru dengar-dengar saja," katanya.

Namun demikian, lanjutnya, Karen cukup berhasil memimpin Pertamina.

Karen telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai Dirut Pertamina efektif per 1 Oktober 2014.

Surat pengunduran Karen tersebut tertanggal 13 Agustus 2014,

Sesuai prosedur, surat pengunduran mesti diajukan 30 hari sebelumnya.

Karen menjabat sebagai Dirut Pertamina sejak 5 Februari 2009 setelah sebelumnya menduduki posisi Direktur Hulu Pertamina per 5 Maret 2008.

Pada 5 Maret 2013, pemerintah memperpanjang jabatan Karen sebagai Dirut Pertamina untuk periode kedua 2013-2018.

Juru Bicara Pertamina Ali Mundakir mengatakan, pengunduran diri Karen karena alasan pribadi yakni mengurus keluarga dan juga regenerasi kepemimpinan.

Ia mengatakan, selama 6,5 tahun, Karen sudah merasa cukup membesarkan Pertamina dan saatnya melakukan regenerasi kepemimpinan.

Selama ini, Karen sudah membawa Pertamina menuju perusahaan berkelas dunia.

Pada 2013, Pertamina masuk rangking 122 dalam Fortune 500 dan 2014 menduduki posisi 123.

Sebelum 1 Oktober 2014, pemegang saham Pertamina yakni pemerintah akan melakukan rapat umum pemegang saham luar biasa untuk menerima atau menolak pengunduran diri Karen tersebut.

Selanjutnya, Dewan Komisaris Pertamina akan menunjuk salah satu direktur sebagai pelaksana tugas dirut yang bertugas sejak 1 Oktober 2014 hingga ditetapkan dirut definitif.

Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, alasan mundur Karen karena ingin mengurus keluarga dan mengajar di Universitas Harvard, AS.

Menurut dia, posisi Dirut Pertamina akan dirangkap sementara oleh salah satu direktur yang sekarang masih menjabat hingga ditetapkan pengganti definitif oleh pemerintahan baru.

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014