Baghdad (ANTARA News) - Pasukan Irak merencanakan satu serangan terhadap kota Mosul, berharap untuk merebutnya kembali dari para pejuang Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS/IS), kata juru bicara satuan kontra-terorisme negara, Senin.

"Taktik baru meluncurkan serangan cepat diliputi oleh kerahasiaan terbukti berhasil, dan kami bertekad untuk terus mengikuti taktik serangan baru dengan bantuan intelijen yang disediakan oleh Amerika Serikat," kata juru bicara Sabah Nouri kepada Reuters.

"Perhentian berikutnya adalah di Mosul."

Sebelumnya, pasukan Peshmerga Kurdi Irak didukung oleh serangan udara Amerika Serikat Ahad merebut kembali bendungan terbesar di negara itu dari pejuang jihad yang menyita pekan sebelumnya, kata para pejabat.

"Bendungan Mosul dibebaskan sepenuhnya," kata Ali Awni, seorang pejabat dari Partai Kurdi Irak, kepada AFP, dan menambahkan bahwa pertempuran sekarang terjadi di daerah terdekat Tal kayf.

Seorang petugas Peshmerga dan pejabat lain partai politik juga menegaskan bahwa, pasukan Kurdi mengendalikan Bendungan Mosul, yang menyediakan listrik dan air irigasi untuk pertanian ke daerah-daerah besar di Provinsi Niniwe utara Irak.

Merebut kembali bendungan itu sebagai hadiah utama terbesar memenangkan kembali dari para pejuang jihad Negara Islam Turki dan Suriah (ISIS/IS), sejak mereka meluncurkan ofensif sapuan di Irak utara awal Juni.

Serangan itu menyapu pasukan keamanan federal minggir, membuka jalan bagi pasukan Kurdi untuk menguasai wilayah utara yang disengketakan, dan mereka ingin memasukkan wilayah itu ke dalam wilayah otonomi tiga provinsi mereka.

Para pejuang jihad meluncurkan gerakan baru di Irak utara awal bulan ini, mendorong kembali pasukan Kurdi dan mengambil kendali Bendungan Mosul pada 7 Agustus.


Penerjemah: Askan Krisna

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014