"Kalau di industri kreatif harus punya karakter yang kuat. Setiap perancang kan sudah jelas apa karakternya. Jadi jangan, misalnya tren sekarang gini terus kayak copy paste," ujar Tex kepada ANTARA News, di Jakarta, Selasa.
Menurut Tex, memiliki karakter yang kuat juga merupakan bekal agar pasar dapat mengenali busana karya si perancang.
Ia mengakui, hal ini memang membutuhkan waktu yang tak sebentar.
"Maksudnya supaya market itu mengenal karakter (busana) kita. Itu butuh waktu memang. Makanya jangan sampai terpengaruh," katanya.
Di samping karakter, lanjut Tex, seorang perancang harus memiliki ketekunan.
Tex mengungkapkan, soal inspirasi, dia bisa mendapatkannya dari mana dan apa saja. Namun, karena selama ini merancang busana wanita, maka karakter wanita lah yang kerap menjadi inspirasinya.
"Inspirasinya dari mana aja, yang pasti dari wanita. Karena saat ini aku merancang busana untuk wanita. Mulai dari pikiran, mau kayak gimana tampilannya. Lalu mengalir idenya," katanya.
Tex Saverio adalah salah satu desainer Indonesia yang karyanya sudah diakui dunia internasional.
Desainer yang merancang busana untuk Lady Gaga hingga wardrobe film "Hunger Games : The Catching Fire" ini tengah mempersiapkan pagelaran busananya di Paris Fashion Week.
Soal ciri khas dalam karya, Tex terkenal selalu menampilkan desain busana yang ekspresif, berani, menggunakan warna-warna "dark" sehingga menimbulkan efek dramatis dan kaya detail.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014
