Moskow (ANTARA News) - Rusia mengumumkan rencana-rencana untuk memperkuat angkatan lautnya dengan senjata-senjata lebih maju sebagai tanggapan atas keinginan NATO untuk menghentikan tekanan Kremlin ke dalam Ukraina dan ekspansi yang ditakutkan ke Eropa Timur.

Menteri Pertahanan Sergei Shoigu, Selasa, mengatakan dalam satu pertemuan keamanan umum bahwa dia berharap mendengar satu laporan terinci dari panglima AL Rusia mengenai bagaimana hal ini dapat dicapai secara efisien dalam enam tahun ke depan.

"Proposal-proposal ini harus menjamin bahwa pasukan kita dilengkapi lagi dengan persenjataan modern dan peralatan militer," kata Shoigu yang dikutip kantor-kantor berita Rusia.

Strategi baru itu "juga harus memperbaiki kesiapan operasional pasukan AL Rusia di lokasi-lokasi yang memberikan ancaman strategis sangat besar," kata dia.

"Saya tak akan sembunyikan ini yang sebagian besar terkait dengan kejadian-kejadian bulan-bulan terakhir," kata dia merujuk kepada pemberotakan pro Rusia di bagian timur Ukraina.

NATO dan Amerika Serikat telah meningkatkan pertahanan udara di negara-negara bekas Soviet yang mengkhawatirkan ambisi militer Rusia dan melihat Presiden Vladimir Putin sebagai ancaman yang cepat muncul.

Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengungkapkan satu rencana keamanan senilai 1 miliar dolar AS untuk Eropa Timur dalam lawatannya ke Polandia, pada Juni, yang bertujuan membantu negara-negara bekas satelit Soviet yang kini dekat dengan Barat untuk membangun tentara lebih modern.

Anders Fogh Rasmussen yang kini tak lagi memimpin NATO menyatakan keprihatinan pekan lalu bahwa ambisi Putin "melebihi Ukraina" dan sekarang mencakup kawasan Moldova dan dua bagian bangsa Kaukus di Georgia yang berbahasa Rusia dan bekas Soviet. Kedua negara tersebut bersekutu dengan Uni Eropa.

Laporan-laporan media Rusia tak segera menyebutkan proposal apa yang Shoigu dan panglima AL Rusia miliki.

The Defence Academy of the United Kingdom -- lembaga pendidikan pasca sarjana komando tinggi militer Inggris -- mengatakan rencana Rusia sekarang hingga 2020 bahwa Shoigu ingin memutakhir fokus pada pengembangan kapal selam dan kapal induk bertenaga nuklir.

Rusia hanya memiliki satu kapal induk yang masih berfungsi dan dibuat di era Soviet dan mengalami kekurangan dana serta teknologi untuk mengembangkan satu kelas yang lebih modern.

Sepuluh kapal induk yang dimiliki AS menjadi salah satu halangan terbesar bagi harapan-harapan Putin melawan dominasi global Washington dengan satu aliansi baru antara Kremlin dan negara-negara seperti China.

Putin berjanji menjelang pemilihan periode ketiga pada 2012 menyiapkan anggaran militer Rusia hampir dua kali selama dekade mendatang hingga 23 triliun rubel (635 miliar dolar AS atau 475 miliar euro).

Tetapi situasi ekonomi Rusia saat ini mengancam secara serius rencana-rencana tersebut, demikian AFP.

(Uu.M016)

Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014