Barcelona (ANTARA News) - Penyerang Barcelona Luis Suarez mengaku berkonsultasi dengan spesialis tentang perilakunya dan berjanji tidak akan melakukan aksi gigit lagi.

Suarez mendapat larangan bermain empat bulan karena menggigit pemain Italia Giorgio Chiellini di Piala Dunia 2014 di Brasil. Ini aksi gigit yang dilakukannya kali ketiga.

"Saya katakan kepada fans, jangan khawatir, karena saya tidak akan melakukan itu lagi," kata Suarez seperti dikutip di laman BBC.

Ia menimpali, "Saya konsultasi ke psikolog saya dan dia mengatakan saya harus menghadapi itu dan meminta maaf. Kini, lebih baik saya memfokuskan masa depan saya dengan Barcelona."

Penyerang Uruguay 27 tahun ini mengaku sangat tertekan setelah insiden di Brasil itu. Ia kemudian mengajukan banding dengan pengadilan olahraga terhadap larangan itu.

Setelah putusan itu, mantan penyerang Liverpool itu masih dilarang bermain di laga kompetitif sampai akhir Oktober dan juga tidak bisa tampil disisa delapan dari sembilan laga internasional.

Tetapi Suarez tidak lagi dilarang dari seluruh kegiatan sepak bola yang membuatnya bisa melakukan debut dengan Barcelona ketika menjadi pemain pengganti pada menit ke-75 ketika Barca menang 6-0 melawan klub Meksiko Leon di laga persahabatan pada Senin, (18/8).




























































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































 

 

Penerjemah: Okta Antikasari
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014