Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menyampaikan bahwa aparat dari 10 Polda diperbantukan untuk mengamankan situasi saat sidang putusan Perkara Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2014 di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Dalam melakukan pengamanan sidang putusan MK, Polda Metro Jaya dibantu oleh 20 SSK (satuan setingkat kompi) anggota Brimob dari 10 polda (kepolisian daerah)," kata Kepala Divisi Humas Polri Ronny F Sompie di Jakarta, Rabu.

Ronny menyebutkan dari kesepuluh polda itu, lima di antaranya merupakan polda yang berada di Pulau Jawa, yaitu Polda Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Sementara aparat dari lima polda lainnya berasal dari luar Pulau Jawa, yaitu Polda Lampung, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur.

"Sepuluh polda ini mengirim bantuan 20 SSK anggota Brimob yang penempatannya diserahkan sepenuhnya kepada Kapolda Metro Jaya selaku kepala operasi Mantap Brata daerah," ujarnya.

Selain itu, Polri juga akan melakukan penyekatan pada 21 titik atau lokasi yang berbatasan dengan wilayah DKI Jakarta sebagai upaya pencegahan bergeraknya massa dari luar kota menuju Ibu Kota Jakarta.

"Kami melakukan penyekatan di perbatasan antara Jakarta dengan Jawa Barat. Di perbatasan antara Jakarta dan Jawa Barat itu sudah disiapkan di 14 titik penyekatan," ucap Ronny.

Selain di perbatasan antara wilayah Jakarta dan Jawa Barat, kata dia, Kepolisian juga menyekat tujuh titik atau lokasi di daerah perbatasan antara Provinsi Banten dengan Provinsi DKI Jakarta untuk mencegah massa dari wilayah Banten untuk bisa masuk ke Jakarta.

Namun, ia enggan menyebutkan nama-nama lokasi tempat dilakukannya penyekatan tersebut, karena khawatir akan keselamatan para personel yang bertugas di sana.

"Informasi pasti tentang titik penyekatan itu merupakan bagian dari rahasia karena kalau disampaikan itu akan membahayakan kawan-kawan kami (polisi yang bertugas)," ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Sutarman mengatakan pihaknya akan meningkatkan pengamanan di Mahkamah Konstitusi menjelang sidang putusan Perkara Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2014.

"Maka mulai 19 Agustus ini kami mempertebal (pengamanan). Kalau yang kemarin itu sistem tiga ring, nanti kami tambah lagi ring keempat. Kami siapkan personel di sana," tutur Sutarman.

Ia menyebutkan, Kepolisian sudah menyiapkan 22.000 personel untuk menjaga keamanan saat MK menyampaikan hasil putusan gugatan Pilpres 2014.

"Yang kumpul di ring tiga itu ada 2.100 personel lebih, tapi yang stand by seluruhnya di belakang ada 22 ribu personel kami siapkan," katanya.

Menurut Sutarman, para anggota polisi itu akan dikerahkan untuk mengamankan gedung MK, pusat perbelanjaan dan sentra perekonomian di sekitar MK, Istana Negara, serta beberapa tempat lain yang diprediksi akan didatangi massa pengunjuk rasa.

"Masyarakat kami minta untuk tetap tenang dan melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa. Polri dan TNI siap mengamankan dan menjamin besok aman," ucap Kapolri.***1***



(T.Y012/

Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014