Medan (ANTARA News) - PSMS Medan berhasil memenuhi ambisinya untuk menambah tiga poin setelah berhasil menggilas tamunya PSAP Sigli dengan skor 5-0 dalam lanjutan Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Teladan Medan, Rabu.

Dengan kemenangan telak atas tim asal Aceh tersebut, membuat posisi PSMS semakin manjauh dari jurang degradasi dengan nilai 16, sementara PSAP sendiri masih bertahan di posisi paling buncit dengan nilai 12.

PSMS yang berjuang terhindar dari degradasi, sejak menit-menit awal pertandingan langsung menekan barisan pertahanan lawan dengan permainan cepat dari kaki ke kaki yang sesekali diselingi umpan panjang langsung mengarah ke jantung pertahanan lawan.

Duet ujung tombak PSMS Medan Sutrisno dan Fazar Adinata juga terlihat beberapa kali berhasil menusuk hingga ke kotak penalti lawan, dan menciptakan beberapa peluang, namun barisan pertahanan lawan cukup sigap menghalai setiap bola yang datang.

Upaya dan perjuangan PSMS baru menunjukkan hasil pada menit 23 melalui tendangan bebas yang dilakukan Putra Habibi, sekaligus merubah kedudukan menjadi 1-0 untuk tim "Ayam Kinantan".

Selanjutnya pertandingan semakin menarik, karena pemain-pemain PSAP berusaha membalas ketertinggalan gol, namun di sisi lain pemain PSMS juga tidak mau kalah dan berusaha untuk menggandakan keunggulan.

Pertengahan babak pertama, petaka bagi PSAP yang terpaksa harus bermain dengan sepuluh orang akibat pemain palang pintu Agus Setiawan terkena kartu merah setelah melakukan pelanggaran keras terhadap Sutrisno.

Kondisi ini membuat PSMS semakin leluasa memborbardir pertahanan lawan, dan memaksa penjaga gawang PSAP Kadafi harus jatuh bangun menyelamatkan gawangnya dari kebobolan.

Gol kedua PSMS Medan baru tercipta pada menit ke-52 melalui tendangan keras sang kapten Rachmad memanfaatkan kemelut yang terjadi di kotak penalti lawan, sementara gol ketiga tuan rumah kembali ia ciptakan menit 59.

Ketinggalan 3-0 membuat moral pemain-pemain PSAP semakin hancur, ditambah lagi serangan demi serangan yang digalang pemain PSMS juga semakin sporadis.

Gol ke-empat PSMS Medan dicetak pemain pengganti Ronald Sinaga pada menit ke-61 dan gol kelima dicetak Fazar Adinanta menit ke-76.

Bagi pelatih PSMS Medan Legirin kemenangan besar tersebut tentunya semakin mengangkat moral anak-anak asuhnya, untuk menghadapi pertandingan selanjutnya melawan Persiraja pada Sabtu (23/8) di Stadion Teladan Medan.

Apalagi dengan tambahan tiga angka membuat posisi tim kesayangan warga Kota Medan itu semakin menjauh dari jurang degradasi.

"Kemenangan ini membuat kita menjauh dari degradasi. Ini semua tentunya berkat perjuangan kita besama dan tidak lupa pula karena adanya dukungan dari berbagai pihak, terutama para sporter yang tidak kenal lelah tetap memberikan semangat," katanya.

Menghadapi Persiraja nanti, ia mengaku tetap akan melakukan evaluasi terutama komunikasi antar pemain dilapangan dan mempertajam lini depan.

"Melawan persiraja nanti, kita tetap akan main all out," katanya.

Sementara Manajer PSAP Daud Abdullah tidak dapat menyembunyikan kekesalan pada wasit yang dinilainya menjadi salah satu penyebab kekalahan besar yang diderita timnya.

Menurut dia, wasit tidak seharusnya menghukum Agus Setiawan dnegan kartu merah, karena pelanggaran yang dilakukannya tidaklah fatal.

"Dengan 10 pemain, bagaimana kita bisa bermain maksimal. Sebenarnya dari sisi permainan kita cukup imbang melawan PSMS," katanya.

(KR-JRD/T007)

Pewarta: Juraidi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014