Jakarta (ANTARA News) - Lembaga nirlaba Dompet Dhuafa memberikan penghargaan kepada delapan tokoh yang berdedikasi tinggi dalam melakukan kerja pemberdayaan terhadap masyarakat marginal, di auditorium TVRI, Jakarta, Rabu malam.

Penerima penghargaan Dompet Dhuafa Award 2014 tersebut yakni Yudik Prianto untuk kategori ekonomi, Mashadi untuk kategori lingkungan, M Shaleh untuk kategori pendidikan, Joserizal Jurnalis untuk kategori kesehatan, Suprapto untuk bidang kemanusiaan, H Shoimun untuk bidang pengabdian kepada masyarakat, Nungky Kusumastuti untuk bidang budaya, dan Prof Dr Ir Muhammad Amin Aziz untuk Lifetime Achievement.

"Dompet Dhuafa juga memberikan penghargaan kepada media yang memberi inspirasi bagi masyarakat, yakni NetTV melalui program Lentera Indonesia," ujar Presiden Direktur Dompet Dhuafa Ahmad Juwaini.

Penerima penghargaan merupakan hasil seleksi dewan juri yang diketuai oleh Erna Witoelar.

Tokoh-tokoh penerima penghargaan itu, berhasil menginspirasi melalui kerja pemberdayaan masyarakat.

Contohnya, M Shaleh, penerima penghargaan bidang pendidikan yang membangun sekolah madrasah di desanya. Ia menyisihkan pendapatannya untuk memajukan pendidikan di desanya.

"Hasil kerja pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh pemenang Dompet Dhuafa Award telah memiliki dampak nyata dan signifikan terhadap kemajuan masyarakat dan bangsa Indonesia," jelas Ahmad.

Para peraih penghargaan itu, lanjut dia, merupakan insan-insan yang memiliki dedikasi tinggi dalam melakukan kerja-kerja pemberdayaan.

"Mereka menginspirasi masyarakat untuk terus berbakti kepada negeri," kata dia.

Dompet Dhuafa Award 2014 mengusung tema "Menginspirasi dengan Berbakti", diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat.

Penerima penghargaan kategori bidang budaya, Nungky Kusumastuti, mengaku terkejut dengan penghargaan yang diterimanya.

"Penilaiannya tidak hanya dalam bentuk uang, tetapi sumbangsih pada masyarakat," kata Nungky.

Pendiri Dompet Dhuafa, Parni Hadi, mengatakan Indonesia akan indah dengan sifat saling berbagi.

"Indonesia tidak mungkin merdeka tanpa kedermawanan. Dimulai dari pahlawan yang mengorbankan nyawanya agar Indonesia merdeka. Untuk itu, di era kemerdekaan, alangkah baiknya diisi dengan cinta sesama dan saling tolong menolong," imbuh Parni.

Dompet Dhuafa didirikan 21 tahun lalu, dan telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan umat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan.

(I025/Z002)

Pewarta: Indriani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014