Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir sedikit menurun pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena investor menunggu risalah pertemuan kebijakan terbaru Federal Reserve AS.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember, turun 1,5 dolar AS atau 0,12 persen, menjadi menetap di 1.295,2 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.

Harga emas merosot dalam dua sesi berturut-turut karena pasar ekuitas AS berada dalam modus menguat, melemahkan permintaan untuk "safe haven" logam mulia.

Emas berjangka diperdagangkan sedikit lebih ketat di tengah volume yang rendah pada Rabu, karena banyak investor memilih untuk menunggu di luar pasar menjelang risalah The Fed.

Pedagang akan mempertimbangkan risalah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang dirilis pada sore hari, mencari petunjuk kapan The Fed akan mulai menaikkan suku bunga.

Apa yang diharapkan akan jauh lebih terungkap dalam pidato Ketua Fed Janet Yellen pada Jumat di simposium ekonomi tahunan Federal Reserve Bank of Kansas City di Jackson Hole, Wyoming.

Namun demikian, beberapa analis memperingatkan investor untuk tidak berharap terlalu banyak dari pidatonya.

Perak untuk pengiriman September naik 8,5 sen, atau 0,44 persen, menjadi ditutup pada 19,497 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober kehilangan 10,3 dolar AS, atau 0,72 persen, menjadi ditutup pada 1.429,2 dolar AS per ounce.


Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014